Tak Berkategori

Rilis Album Sebuah Cinta, Mahen Terinspirasi Mendiang Glenn Fredly

apahabar.com, BANJARMASIN – Penyanyi Petrus Mahendra baru saja merilis album terbaru berjudul Sebuah Cinta. Mahen memberikan…

Penyanyi Petrus Mahendra. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN – Penyanyi Petrus Mahendra baru saja merilis album terbaru berjudul Sebuah Cinta.

Mahen memberikan alasan mengapa album tersebut diberi judul Sebuah Cinta.

“Kenapa album ini diberi judul Sebuah Cinta? Mungkin sedikit banyak ini adalah cerita yang tertuang dalam kehidupan seorang Petrus Mahendra sendiri. Baik yang dulu banget, yang sekarang dijalani atau yang akan aku jalani ke depannya,” ucap Mahen seperti dilansir detikHot, Jumat (4/5) pagi.

“Di mana aku ingin bercerita tentang banyak hal seperti patah hati, kebahagiaan, menunggu dan banyak hal lainnya. Mungkin ada teman-teman yang bertanya-tanya, si Sad Boy ini mau keluarin lagu apalagi sih? Di sinilah aku mau berbagi cerita dan ini bentuk ekspresi dari aku, yang mungkin juga banyak dialami oleh orang lain,” sambungnya.

Rupanya mengeluarkan sebuah album merupakan cita-cita Mahen sejak terjun ke dunia musik Tanah Air.

“Aku sebenarnya sudah punya lima lagu sebelum bikin album ini. Namun aku diberikan deadline kurang lebih dua bulan untuk membuat lima lagu lainnya yang belum ada sama sekali,” kata Mahen.

“Tapi ini sebuah Big Achievement buat aku bisa punya karya album sendiri. Umpamanya seperti punya ijazah sarjana sebagai musisi, wah senang banget sih akhirnya punya full album sendiri,” lanjutnya.

Mahen terinspirasi dari musisi-musisi senior Indonesia. Sehingga dia ingin karya-karyanya bisa dinikmati banyak orang dari berbagai generasi dan sampai kapan pun.

“Sebelumnya aku udah keluarin lima lagu yang nuansanya sedih dan patah hati. Di album ini juga ada lagu yang mood-nya senang. Dan ada beberapa lagu di album ini yang aku tulis sendiri. Inspirasinya pengen kayak seperti almarhum bung Glenn Fredly yang punya banyak album dengan lagu-lagu yang sangat luar biasa, terutama lagu-lagu galaunya yang banyak disukai orang. Semoga karyaku ini juga bisa seperti itu, bisa menginspirasi dan bisa melanjutkan destinasi lagu-lagu galau ke generasi selanjutnya,” bebernya.

Dalam album tersebut terdiri dari 10 lagu. Di antaranya Pura Pura Lupa, Cinta Selesai, Arloji, It’s Okay To Not Be Okay, Luka Yang Ku Rindu, Putus Saja, Foto Lama, Seamin Tak Seiman, Datang Untuk Pergi dan LDR.

Di album ini, Mahen dibantu banyak musisi hebat seperti Pika Iskandar, Tito P.Soenardi, Ayu Purnamasari, Kamga, Beraldy Dean, Faiz Alfandy, Ilham Baso, Michael Juan, Daniel Mantiri dan Banu Setiawan.