Sepak bola nasional

Riki Pambudi Buka Suara Soal Isu Match Fixing PSBS Biak vs Persiba

Kiper Persiba Balikpapan, Riki Pambudi buka suara terkait namanya yang dikaitkan terlibat dalam pengaturan skor (march fixing) pada saat melawan PSBS Biak

Riki Pambudi Saat Melakoni Laga Bersama Persiba Balikpapan (Sumber: Persiba Balikpapan)

apahabar.com, JAKARTA - Kiper Persiba Balikpapan, Riki Pambudi buka suara terkait namanya yang dikaitkan terlibat dalam pengaturan skor (match fixing) pada saat melawan PSBS Biak. 

Ia menuturkan bahwa beredarnya cuplikan gol yang diduga mengandung skandal match fixing tersebut membuat banyak orang menduga dirinya melakukan tindakan itu.

"Sangat sangat tidak benar, karna dari banyaknya komentar di video tsb menyebut saya yg di curigai terlibat maka buktikan saja kalau memang terbukti dan ada bukti yg kuat silahkan saja usut saya," ungkap Riki Pambudi melalui pesan singkat saat dihubungi apahabar.com (30/10). 

Sebelumnya, banyak beredar video yang diunggah oleh akun instagram "mafiabolanasional" dengan mempertontonkan cuplikan gol PSBS Biak yang dicetak Alberto Goncalves menit 65'.

Baca Juga: Satgas Antimafia Bola Soroti Dugaan Match Fixing PSBS vs Persiba

Publik menilai bahwa gol tersebut adanya unsur pengaturan skor sebab terlihat seperti pemain belakang tidak berupaya untuk menghalau bola dengan sundulan pun tak dilakukan. 

Adapun dengan penjaga gawang Riki Pambudi publik menilai bahwa ia terdiam saat bola sundulan Alberto Goncalves masuk ke gawang.

Dengan kesetiaannya terhadap Persiba Balikpapan, Riki Pambudi menjelaskan pengabdiannya tidak sebanding dengan opini publik yang menilai dirinya melakukan pengaturan skor atau match fixing. 

Baca Juga: Match Fixing Tak Kunjung Hilang, Pengamat: Banyak Faktor Pemicunya

"Saya merasa saya tidak sama sekali melakukan apa yg di fitnahkan ke saya, Kurang lebih 4 tahun setengah saya di team ini, saya bertahan di team ini karna hati bukan semertamencari rezeki," tegasnya 

Selain itu, dirinya juga mengungkapkan dampak negatif yang diterimanya buntut dari penggiringan opini yang tidak benar tersebut.

"Dampak nya sendiri untuk saya pribadi mungkin lebih ke nama baik saya dengan adanya fitnahan seperti itu dan penggiringan opini yg tidak benar," tutup kiper Persiba tersebut.