Sport

Rider MotoGP Keluhkan Kotornya Trek Sirkuit Mandalika

apahabar.com, LOMBOK – Sebagian rider MotoGP mengeluhkan kotornya trek sirkuit Mandalika. Rider MotoGP menggelar tes pramusim…

Sirkuit Mandalika jadi tuan rumah perhelatan MotoGP 13-14 Februari 2022. Foto-net

apahabar.com, LOMBOK – Sebagian rider MotoGP mengeluhkan kotornya trek sirkuit Mandalika.

Rider MotoGP menggelar tes pramusim di Sirkuit Mandalika, tes kedua musim ini setelah di Malaysia.

Hari pertama digelar pada Jumat (11/2).

Namun rider disuguhkan dengan trek kotor akibat hujan di malam hari.Imbasnya, sesi tes sempat ditangguhkan.

Pertemuan digelar, karena pebalap mengeluhkan kondisi trek yang cukup kotor.

Setelah sempat dicoba membersihkan trek dengan mesin dan hasilnya kurang maksimal, rider berinisiatif membersihkan sendiri.

Caranya dengan melakukan putaran sebanyak 20 lap untuk menyingkirkan kerikil dari trek.

Andrea Dovizioso, rider WithU RNF Yamaha, mengungkap bagaimana para rider akhirnya turun tangan sendiri membersihkan trek.

Ia mengaku seharusnya ada cara yang lebih baik dilakukan.

“Kami mengadakan pertemuan untuk memutuskan apakah mencoba membersihkan trek dengan mesin, atau mengendarai motor,” kata Dovizioso, seperti dikutip dari Crash.

“Setiap rider tidak benar-benar ingin membalap, karena saya keluar sebelum pertemuan dan saya tidak bisa menjelaskan seberapa buruk itu. Tetapi mereka sudah mencoba membersihkan sebelum saya keluar, di Tikungan 1 dan 2, dan saya tidak melihat perbedaan antara tikungan itu dan yang lainnya.”

“Jadi pertanyaan saya adalah, jika bisa membersihkan dengan cara yang lebih baik [dengan mesin], maka sebaiknya tidak usah balapan dan menunggu sampai besok [Sabtu]. Tapi saya rasa tidak ada kesempatan lagi, tidak memiliki kesempatan lain untuk membalap, jadi kami membersihkan lintasan seperti ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Andrea Dovizioso menyebut para rider MotoGP awalnya ketakutan untuk membersihkan trek secara manual, dengan menggeber motornya di trek.

Namun setelah dilakukan, hasilnya tidak terlalu buruk.

“Semua orang takut, tetapi pada akhirnya itu keputusan yang tepat. Karena trek menjadi bisa diterima di jalur balapan normal. Kami bisa mulai memahami trek, line racing, dan waktu putaran menjadi lebih normal,” tambah rider Italia itu.

“Jadi, itu adalah keputusan yang tepat, tetapi saya pikir hal-hal ini tidak harus terjadi. Maksud saya, jelas betapa kotornya trek itu.”

“Awalnya, kondisi trek tidak dapat dilalui. Saya belum pernah berada dalam situasi seperti ini. Ini situasi yang sama sekali berbeda jika dibandingkan dengan sirkuit di Argentina. Ada debu di mana-mana. Luar biasa. Pada siang hari waktu putaran menjadi lebih normal tetapi di jalur sempit, Anda tidak bisa membuat kesalahan! Jadi cukup menegangkan,” ungkapnya.

Senada dengan Dovizioso, rider LCR Honda, Alex Marquez, menyebut usulan membersihkan trek berasal dari dia.

Ia bercerita bagaimana ketika tak ada orang yang keluar membersihkan trek.

“Di pagi hari sangat kotor. Semua orang menunggu untuk ada yang membersihkan trek atau semacamnya, tetapi tidak ada yang keluar. Jadi saya memberi ide ke Race Direction untuk mewajibkan pebalap membuat 20 lap hingga beberapa jam. Jadi mereka mewajibkan untuk membuat 20 lap per rider sebelum jam 3 sore,” jelasnya.

“Jadi pada saat itu, semua orang mulai membersihkan trek, jadi itu bagus. Garisnya cukup bersih. Memang benar jika Anda membuat kesalahan kecil, Anda bisa keluar dari line dan bisa jatuh.”

“Tapi line-nya tidak buruk, dan cengkeraman dari aspal dan trek tidak buruk, kok. Itu benar-benar kotor, tapi saya harus mengatakan dari level grip, grip murni, itu tidak buruk,” katanya.