Dishut Kalsel

Ribuan Sengon Kembali Ditanam di Areal Forest City Banjarbaru

apahabar.com, BANJARBARU – Cuaca gerimis tak menyurutkan antusiasme puluhan rimbawan Dishut Kalsel dan UPTD BPTH dalam…

Ribuan Sengon Kembali Ditanam di Areal Forest City Banjarbaru. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Cuaca gerimis tak menyurutkan antusiasme puluhan rimbawan Dishut Kalsel dan UPTD BPTH dalam melakukan penanaman di Blok F, Areal Forest City, beberapa hari lalu.

Penanaman yang dipimpin langsung Kadishut Kalsel Hanif Faisol Nurofiq berlangsung sejak pukul 07.00 sampai pukul 10.00. Mereka dibantu 30 kru MH2T dan Forest City.

Mereka telah melakukan penentuan arah larikan, pengajiran, dan pembuatan lubang tanam.

“Hal itu sengaja dipersiapkan agar jalannya penanaman tidak terkendala,” ucap Manager MH2T, Majid melalui siaran pers yang diterima apahabar.com, Selasa (31/12).

Walhasil, sebanyak 3.000 lebih bibit jenis sengon kembali tertanam di area seluas kurang lebih 4 hektare tersebut.

Sementara Kadishut Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan penanaman bersama karyawan akan terus dilakukan. Momentum musim hujan harus benar-benar dimanfaatkan.

Percepatan persiapan penanaman terus diarahkan. Tak hanya itu, ketersediaan bibit benar-benar menjadi perhatian.

“Persemaian permanen BPTH harus benar-benar serius mengawal ini. Rentang waktu penanaman yang hanya 3 bulan ke depan sehingga harus kita maksimalkan,” tegasnya.

Selepas menanam, ia langsung memanfaatkan waktu untuk memimpin rapat terbatas.

Rapat pun diikuti jajaran pejabat eselon III dan IV di lingkungan Dishut Kalsel, UPTD BPTH, dan Tahura Sultan Adam.

Intinya, ia menginginkan terbangunnya sistem informasi teknologi yang menunjang akselerasi pembangunan kehutanan Kalsel.

“Saya menargetkan, minimal di akhir Maret 2020 nanti, seluruh akses pembangunan kehutanan mempunyai sistem informasi, tidak konvensional lagi,” tutup Hanif.

Baca Juga: Puluhan Tenaga Kontrak Pengamanan Hutan Ikuti Pelatihan Bela Negara

Baca Juga: Dishut Kalsel Hijaukan Areal Forest City

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Puja Mandela