Kalsel

Ribuan Personel Pengamanan Ketupat Intan 2021 Disiapkan, Petugas Diminta Jangan Kaku

apahabar.com, BANJARMASIN – Apel kesiapan pasukan pengamanan Operasi Ketupat Intan 2021 digelar di Mapolda Kalsel, Rabu…

Oleh Syarif
Apel gelar pasukan kesiapan Operasi Ketupat Intan 2021 di Mapolda Kalsel. Foto-Muhammad Syahbani

apahabar.com, BANJARMASIN – Apel kesiapan pasukan pengamanan Operasi Ketupat Intan 2021 digelar di Mapolda Kalsel, Rabu (5/5).

Sedikitnya 1.483 personel gabungan TNI/Polri serta instansi terkait dilibatkan dalam pengamanan yang dijadwalkan sejak 6 – 17 Mei mendatang.

Ribuan personel itu disiapkan guna mengantisipasi kerawanan-kerawanan yang mungkin terjadi, dari pra hingga pascalebaran.

Termasuk pengamanan menyusul adanya pelarangan mudik lebaran 2021. “Saya berharap tak terjadi apa-apa di Kalsel,” harap Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto usai apel.

Seperti diketahui, kepolisian turut berperan aktif dalam menjalankan kebijakan pemerintah terkait pelarangan mudik lebaran 2021.

Polda Kalsel menyiapkan posko penjagaan di enam titik. Lima di perbatasan antar provinsi, satu di wilayah dalam.

Rinciannya, di Kecamatan Anjir Barito Kuala yang berbatasan dengan Kecamatan Anjir Kuala Kapuas Kalteng.

Di Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara yang berbatasan dengan Kecamatan Jinamas Barito Selatan Kalteng.

Kecamatan Kalua Kabupaten Tabalong Kalsel yang berbatasan dengan Kalteng dan Kecamatan Jaro berbatasan dengan Kaltim.

Kemudian di Kabupaten Kota Baru, tepatnya di Desa Sengayam yang perbatasan Kalsel Kaltim. Dan di Kabupaten Banjar yang berbatasan dengan Tapin.

Di samping menyiapkan pasukan, Rikwanto meminta masyarakat turut berpartisipasi guna mendukung pelaksanaan pelarangan mudik lebaran kali ini.

“Untuk itu kita berharap masyarakat berpartisipasi, petugas siap masyarakatnya juga care terhadap kesehatan sehingga kita aman melalui idulfitri ini,” imbuhnya.

Meski begitu, sebelumnya Rikwanto memberikan catatan bagi petugas di lapangan.

Dia meminta personil yang bertugas di pos-pos penjagaan agar bersikap humanis, sedikit lebih bijaksana. Jangan terlalu kaku.

“Jadi nggak terlalu ketat dalam arti ‘kacamata kuda’ ya,” ujarnya.