Ribuan Orang Padati Makam Datu Kabul di Margasari Tapin

H+1 lebaran Idulfitri, ribuan orang berbondong memadati makam Datu Kabul di Margasari, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, Minggu (23/4).

apahabar.com, RANTAU - H+1 lebaran Idulfitri 1444 H, ribuan orang berbondong memadati makam Datu Kabul di Margasari, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, Minggu (23/4).

Warga yang datang beragam dari penjuru Kalsel. Baik dari Banjarmasin hingga Banua Anam.

Haji Arbain misalnya. Dirinya sengaja datang dari Banjarmasin, kilometer 6 untuk berziarah ke makam Datu Kabul.

"Setiap tahun ziarah ke sini. Habis dari sini kami ke Tanjung Tabalong menemui sanak keluarga di sana," katanya kepada apahabar.com.

"Kami datang bersama keluarga dan sudah sering ke sini (makam Datu Kabul)," imbuhnya.

Ahmad Zaini, peziarah lainnya juga mengaku sengaja datang ke makam Datu Kabul untuk berziarah.

Warga Barabai, Hulu Sungai Tengah ini datang berombongan bersama keluarga dan teman satu kampung.

"Kami juga sering ziarah ke sini," tuturnya.

Zaini mengaku, memang hajat yang diminta selalu dikabulkan Tuhan setelah berziarah ke makam Datu Kabul.

Makam datu Kabul sendiri berada di Desa Baulin, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin.

Bendahara Makam Datu Kabul, Ahmad Fauzi menceritakan, awal mula diketahuinya makam yang dipercayai sebagai Waliyullah ini.

Dijelaskan, sebenarnya warga sekitar telah mengetahui adanya makam Waliyullah (Datu Kabul) ini sejak lama.

Namun, saat itu warga sekitar yang bermukim dan bertani di dekat makam, mengalami penurunan hasil pertanian yang digarap.

"Lalu, warga pun berpindah tempat untuk bertani dan makam beliau pun tidak terawat lagi," bebernya.

Setelah ulama asal Martapura, Guru Zarkasi datang ke makam Datu Kabul untuk meresmikannya sejak belasan tahun lalu. Kemudian para peziarah mulai ramai berkunjung.

"Entah itu yang ada hajat maupun yang hanya ingin tahu dan melihat makam Beliau," ucapnya.

Pihaknya kata Fauzi, mendapat pesan dari Guru Zarkasi agar meneruskan merawat makam Datu Kabul dan hingga sampai seperti sekarang.