apahabar.com, BANJARMASIN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel) berjanji akan melayani 836 orang Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Teluk Dalam Banjarmasin.
“Nanti setelah pukul 11.00 Wita akan dilayani, karena masih menunggu surat suara dari TPS sekitar Lapas,” ucap singkat Komisioner KPU Kalsel, Siswandi Reya’an kepadaapahabar.com, Rabu (17/4/2019).
Mengingat, dari 2.708 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), hanya 15 orang yang termasuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan 836 orang sebagai DPTb. Ironisnya, dari 15 DPT tersebut, sebanyak 6 orang telah dinyatakan bebas. Sehingga, jumlah WBP yang mencoblos hanya 9 orang.
Menanggapi hal tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) hanya bisa pasrah. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada penyelenggara pemilu.
Baca Juga: Ada Konser Dangdut dan Doorprize di TPS 001 Sungai Baru
Baca Juga:Usai Nyoblos, Wali Kota Ibnu Sina dan Istri Kompak Acungkan Dua Jari
“Kita hanya bisa pasrah dan semua terserah KPU Kalsel,” ucap Kepala Bidang Pembinaan Divisi Kemasyarakatan Kemenkumham Kalsel, Kusbiantoro.
Kedepannya, ia berharap agar penyelenggara pemilu bisa memperbaiki sistem yang ada. Mengingat, kata dia, WBP sering kesulitan menentukan pilihan di Calon Legislatif (Caleg) dan hanya terfokus pada pemilihan presiden.
“Mereka hanya mengetahui calon presiden, kalau caleg sangat jarang mereka tahu,” tegasnya.
Sebelumnya, Ribuan WBP tersebut terkendala dalam perekaman E-KTP. Bahkan, meminjam data Disdukcapil sebanyak 4.000-an warga binaan yang masih belum memiliki E-KTP. Jumlah itu Berbeda dengan data Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalsel yang hanya sebanyak 3.000 orang.
Baca Juga: Inul Vizta dan Happy Puppy Berikan Promo Pemilu 2019
Baca Juga: Usai Nyoblos, Sudian Noor Ingatkan Masyarakat Jaga Persatuan
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif