News

Ribuan Jemaah Tumpah Ruah di Masjid Jami Banjarmasin, Khusyuk Bercampur Haru

apahabar.com, BANJARMASIN – Umat islam di Kota Banjarmasin berbondong-bondong mengikuti Salat Iduladha 1443 Hijriah di Masjid…

Ribuan jemaah tampak khusyuk mengikuti Salat Iduladha di Masjid Jami Kota Banjarmasin. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Umat islam di Kota Banjarmasin berbondong-bondong mengikuti Salat Iduladha 1443 Hijriah di Masjid Jami, Sungai Jingah, Ahad (10/7).

Sedari pagi, hampir seribu warga memadati salah satu rumah ibadah terbesar di Kalimantan Selatan tersebut. Mereka datang dari beragam penjuru, mulai dari utara hingga selatan Kota Seribu Sungai. Beberapa di antaranya juga terpantau datang dari luar daerah.

Pantauan apahabar.com, saking padatnya, sejumlah jemaah terpaksa menggelar sajadah hingga ke parkiran motor. Kendati begitu, mereka terlihat khusyuk saat mengikuti ritual keagamaan tahunan tersebut.

Salah satu jemaah, Bayu merasa bersyukur bisa mengikuti salah Iduladha tahun ini. Sebabnya, tahun lalu ia dan keluarga sedang berada di pelosok Hulu Sungai Tengah (HST).

"Alhamdulillah dengan ini kita bisa berkurban juga di Banjarmasin. Mudah-mudahan tahun depan berangkat ke tanah suci," ujarnya kepada jurnalis media ini.

Di tempat terpisah, Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar mengajak jemaah untuk bersyukur karena tahun ini ibadah haji bisa kembali digelar setelah sempat terhenti akibat Covid-19.

"Kondisi ini tidak terlepas dari keikhlasan dan kesabaran bersama dalam menghentikan laju penyebaran Covid-19," ujar Roy mengikuti Salat Id dari Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.

Menurutnya ibadah kurban tak ubahnya meneladani Nabi Ibrahim yang ikhlas mengurbankan keluarganya.

"Apalagi hal yang paling dicintainya," ucapnya.

Sebanyak 26 hewan kurban disembelih di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Dua di antaranya milik Gubernur Sahbirin Noor.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada Covid-19.

Bahwa perayaan Iduladha harus dijadikan sebagai momentum berbagi kepedulian, penggerak roda ekonomi dan mengubah situasi pandemi menuju endemi Covid-19.

Beberapa isu lain yang juga harus diperhatikan dalam momentum Idulkurban, seperti krisis pangan dan energi.