Pemkab Tanah Bumbu

Ribuan Jemaah Hadiri Haul Ibunda H Isam

apahabar.com, BATULICIN – Ribuan jemaah menghadiri acara Haul ke-2 Hj Wardatul Wafti’ah binti H Abdul Somad,…

Haul ibunda H Isam juga dihadiri Habib Syech dari Solo. Foto-apahabar.com/Puja Mandela

apahabar.com, BATULICIN – Ribuan jemaah menghadiri acara Haul ke-2 Hj Wardatul Wafti’ah binti H Abdul Somad, di halaman Masjid Al Falah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Rabu (27/3/2019) malam.

Hj Wardatul Wafti’ah merupakan ibunda dari pengusaha kondang dari Tanbu, H Andi Syamsuddin Arsyad, atau yang populer disapa H Isam.

Baca Juga: Di Desa Ini, Satu Rumah Wajib Tanam 10 Pohon Buah Naga

Acara haul tersebut dirangkai dengan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad sekaligus Haul Guru Sekumpul ke-14 dan pembacaan selawat bersama Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf.

Jemaah haul mulai memadati halaman Masjid Al Falah sejak sore. Usai salat Magrib, mereka sudah memenuhi bagian depan panggung yang diletakkan di depan Masjid Al Falah.

Jemaah haul menggelar tikar di halaman Masjid Al Falah, Kecamatan Simpang Empat. Foto-apahabar.com/Puja Mandela

Jemaah yang datang dari berbagai daerah terus berdatangan sampai lewat Isya.

Para jemaah tersebut menggelar sajadahnya di jalan. Sebagian jemaah menggelar tikar yang banyak dijual di lokasi haul.

Zainal, jemaah haul asal Kecamatan Simpang Empat, hadir di acara tersebut untuk ikut berselawat bersama Habib Syech. Habib asal Solo itu masih jadi magnet kuat bagi umat Islam pada setiap acara selawatan di setiap tempat.

“Niat datang ke sini ingin ikut berselawat bersama Habib Syech,” kata Zainal kepada apahabar.com.

Sementara Helmi, warga Gang Bangun Banua, menyebut kedatangannya ke acara haul dan selawat bersama agar ikut merasakan suasana persaudaraan sesama umat Islam.

Seperti acara lain pada umumnya, haul ini juga dipenuhi para pedagang kaki lima yang menjual aneka makanan dan minuman.

Ada yang menjual pentol ikan, telur puyuh, buah-buhan, hingga gorengan.

Baca Juga: Guru Diimbau Berikan Hukuman Mendidik kepada Murid

Reporter: Puja MandelaEditor: Ahmad Zainal Muttaqin