Ribuan Hektar Lebak Ampukung Bakal Dioptimalkan Jadi Lahan Pertanian di Tabalong

Desa Ampukung, Kecamatan Kelua mempunyai lahan lebak yang menjadi potensi pertanian di Kabupaten Tabalong.

Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, didampingi Camat Kelua Suwandi dan pejabat lainnya saat melihat potensi pertanian di Desa Ampukung. Foto - Camat Kelua

apahabar.com,TANJUNG - Desa Ampukung, Kecamatan Kelua mempunyai lahan lebak yang menjadi potensi pertanian di Kabupaten Tabalong.

Di desa tersebut terdapat lahan lebak sekitar 4.300 hektare. Dari jumlah tersebut baru sekitar 1.300 hektare yang bisa optimal ditanami padi. Sisanya belum optimal ditanami padi. 

Terkait itu, Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani berencana mengoptimalkan 3 ribu hektare lahan lebak untuk ditanami padi.

"Ke depan 3 ribu hektare lebih lahan lebak ini akan kita optimalkan agar bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian," katanya saat syukuran panen raya padi di Desa Ampukung, Senin (2/10).

Kata Anang,  ribuan hektare lebak Ampukung tersebut  kini telah ditangani  Balai Penelitian Pertanian Rawa  Kementerian Pertanian.

"Acuannya hasil kajian dari Universitas Lambung Mangkurat yang dilakukan sekitar 2016 lalu," sebutnya.

Anang pun berharap lebak Ampukung ini bisa ditangani dengan baik sehingga  bisa mendukung lahan pertanian di wilayah Selatan mencakup Kecamatan Kelua, Banua Lawas, Pugaan dan Muara Harus.

"Keberadaan lahan pertanian di Ampukung ini sangatlah penting seiring tingginya kebutuhan pangan di IKN nantinya," tutupnya.

Terkait wacana mengoptimalkan lebak Ampukung sebagai lahan pertanian, Camat Kelua Suwandi sangat mendukungnya.

"Kami bersama masyarakat sangat mendukung upaya Pemkab Tabalong mengoptimalkan lebak Ampukung sebagai lahan pertanian," ucapnya.

"Termasuk inovasi padi apung guna menambah pendapatan petani lokal," imbuh Suwandi.

Suwandi bersama pihak terkait akan melihat keberhasilan petani di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang berhasil mengembangkan padi apung.

"Kami akan ke HSS untuk melihat cara pengembangan padi apung di sana, sehingga itu bisa juga diterapkan di Desa Ampukung," pungkasnya.