Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

RI Dukung Kawasan ASEAN, Erick Thohir: Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan Indonesia mendukung kawasan Asia Tenggara menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

Erick Thohir mengaku akan melakukan audit kepada PT LIB sebelum kompetisi Liga 1 kembali bergulir musim depan (Foto: apahabar.com/Farhan)

apahabar.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan Indonesia mendukung kawasan Asia Tenggara menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

"Kita mendorong kawasan Asia Tenggara menjadi pusat pertumbuhan ekonomi," ujar Erick dalam konferensi pers di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (1/5).

Erick menjelaskan Indonesia secara resmi tahun ini memegang Keketuaan ASEAN sekaligus tuan rumah pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)  ASEAN pada 9 Mei - 11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kita mendorong perdamaian dan juga perekonomian," katanya.

Baca Juga: Ketika Para APM Otomotif Berlomba Dukung KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo

Erick memastikan dalam KTT ASEAN tersebut, Indonesia tetap konsisten dengan pesan di G20 di mana Presiden RI Joko Widodo mendorong kebijakan globalisasi jangan hanya menguntungkan negara-negara maju saja, sehingga pada akhirnya menekan negara-negara berkembang.

"Indonesia juga ingin maju, dan terbukti kemarin program G20 ini sangat diapresiasi oleh banyak negara," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengecek kesiapan Puncak Waringin Labuan Bajo Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagai salah satu tempat yang menjadi lokasi kegiatan dalam KTT ke-42 ASEAN.

Puncak Waringin merupakan lokasi KTT ASEAN untuk Spouse Program, yakni kegiatan bagi pasangan para kepala negara ASEAN yang menghadiri acara tersebut.

Baca Juga: ASEAN Summit, Kemenparekraf Hadirkan Pesta Rakyat di Labuan Bajo

Kawasan Puncak Waringin merupakan sentra cenderamata yang dapat menjadi pusat kegiatan perbelanjaan berbagai produk khas dan tradisional di Labuan Bajo. Dengan keberadaan sentra cenderamata tersebut, masyarakat dapat menjual barang-barang dan kerajinan setempat, seperti kain tenun, kopi, tas, boneka, sepatu, dan perhiasan.

Penataan kawasan ini telah dirampungkan oleh Kementerian PUPR dalam rangka untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi premium.