Revitalisasi Pasar Teluk Dalam, Yamin-Ananda Bawa Harapan Baru bagi Pedagang dan Warga Banjarmasin

Pasar Teluk Dalam adalah simbol dari kehidupan masyarakat Banjarmasin, tempat bertemunya berbagai lapisan masyarakat yang saling berinteraksi.

Calon Walikota Banjarmasin M Yamin bercengkrama dengan pedagang Pasar Teluk Dalam. Foto-y2n

bakabar.com, BANJARMASIN - Pasar Teluk Dalam adalah simbol dari kehidupan masyarakat Banjarmasin, tempat bertemunya berbagai lapisan masyarakat yang saling berinteraksi.

Namun, pasar Teluk Dalam yang dulunya menjadi pusat keramaian kini tampak sepi dan lesu. Suara tawar-menawar yang dahulu menjadi bagian dari keseharian kini tergantikan oleh heningnya lorong-lorong pasar. 

Di antara lapak-lapak yang mulai ditinggalkan pembeli, terlihat seorang bapak tua dengan punggung bongkok terlihat gigih menjajakan dagangannya, melambangkan semangat bertahan di tengah tantangan yang ada.

Kondisi yang memprihatinkan tersebut memicu respon dari H. Yamin dan Hj. Ananda, pasangan nomor 02 calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin. 

Bukan tanpa alasan, namun mereka melihat pasar bukanlah sekadar tempat transaksi, tetapi sebagai denyut nadi kehidupan masyarakat yang mempertemukan senyum, usaha dan harapan yang perlu dijaga dan ditingkatkan.

 "Kami datang untuk mendengar, dan kami berjanji untuk membawa perubahan," ujar H. Yamin didampingi Hj. Ananda saat bertemu dengan para pedagang, Selasa (8/10/2024). 

Baca Juga: Yamin-Ananda Prihatin Maraknya Kasus Kekerasan dan Seksual Terhadap Anak di Banjarmasin

Dalam pertemuan tersebut, Yamin dan Ananda menyampaikan solusi dan komitmen mereka untuk merestorasi Pasar Teluk Dalam menjadi lebih bersih, tertata rapi, dan ramah bagi perempuan. 

"Kami ingin menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua pengunjung, terutama bagi para ibu dan anak-anak," ujarnya. 

Meskipun begitu, menurut Yamin revitalisasi pasar ini bukan hanya soal kebersihan dan keteraturan, namun juga tentang bagaimana memberdayakan pedagang. 

Maka dari itu, Yamin-Ananda berencana untuk melibatkan komunitas dalam proses perubahan ini, sehingga setiap pedagang merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap pasar mereka. 

Mereka juga berkomitmen untuk menghadirkan program-program pelatihan bagi para pedagang, agar dapat meningkatkan kualitas produk dan pelayanan.

"Kami percaya bahwa dengan menghidupkan kembali pasar ini, kita tidak hanya menghidupkan ekonomi, tetapi juga memperkuat jalinan sosial di masyarakat,” jelas Yamin.

Dengan visi yang jelas dan langkah-langkah konkrit, pasangan ini berharap dapat membawa Pasar Teluk Dalam kembali berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan ekonomi yang tidak hanya dipenuhi transaksi, tetapi juga senyuman dan harapan. 

"Kita akan memastikan pasar Teluk Dalam akan kembali hidup dan menjadi pasar yang tak hanya dipenuhi transaksi, namun juga menyentuh hati masyarakat," tuturnya.

Revitalisasi Pasar Teluk Dalam diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi perubahan yang lebih besar, menjadikan Banjarmasin sebagai kota yang lebih ramah, bersih, dan berdaya saing.

"Mari bersama, kita wujudkan Banjarmasin Revamp, dimulai dari pasar-pasar kita," pungkasnya.(adv)