Kalsel

Respons Pengamat Soal Penutupan U-Turn Jalan H Hasan Basri

apahabar.com, BANJARMASIN – Menimbulkan kemacetan, niat Dinas Perhubungan (Dishub) menutup jalan putar balik atau U-Turn depan…

Dinas Perhubungan Banjarmasin mengambil kebijakan kontroversial dengan menutup U-Turun depan SMKN 4 Banjarmasin. Imbasnya, tumpukan kendaraan terjadi menjelang malam. Foto-apahabar.com/Ahya Firmansyah

apahabar.com, BANJARMASIN – Menimbulkan kemacetan, niat Dinas Perhubungan (Dishub) menutup jalan putar balik atau U-Turn depan SMKN 4 Banjarmasin di Jalan H Hasan Basri menuai protes dan cibiran.

Di saat jam sibuk pagi dan sore hari, pengguna jalan yang didominasi roda dua saling berebutan tempat.

Pengamat Tata Kota Nanda Febryan Pratamajaya menyesalkan keputusan Dishub Banjarmasin itu.

Sebelum mengeluarkan kebijakan, Nanda meminta Dishub wajib meninjau ulang seluruh izin bangunan yang sudah dikeluarkan di kawasan itu.

Ada beberapa bangunan, tapi yang disoroti Dishub adalah keluar masuk mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.

Belakangan, dasar tersebut lah diketahui merupakan alasan utama Kepala Dishub Banjarmasin Ichwan Noor Chalik menutup U-Turn.

“Sebelum menutup, harusnya Dishub mengevaluasi Andalalin milik ULM sebagai dasar kajian teknis detail tentang lalu lintas,” kata Nanda kepada apahabar.com, belum lama ini.

Demikian, lanjut Nanda, agar diketahui berapa daya tampung pengguna jalan yang didominasi mahasiswa di universitas tertua di Kalsel itu.

Termasuk, daya dukung lalu lintas jalan H Hasan Basri terhadap pola pergerakan keluar masuk mahasiswa di gerbang ULM.

Ketika hasil didapatkan, bukan perkara mudah lagi mengatur manajemen dan rekayasa lalu lintas dalam suatu jalan.

Cemoohan warga atas kebijakan Dishub ini bukan kali pertama. Pada 2018 lalu, Pemkot menutup permanen jalan putar balik depan gerbang masuk ULM. Alasannya pun serupa.

“Segala hal teknis harus dipatuhi agar permasalahan transportasi di Jalan Hasan Basri dapat diminimalisir,” tegasnya.

Selain itu, ia meminta Dishub melakukan kajian teknis dalam penentuan alternatif pintu masuk dan keluar kampus ULM. Demikian agar terdapat pilihan akses masuk dan keluar mahasiswa.

Misalnya saja, membuat beberapa akses dari Jalan HKSN dan jalan lainnya di sekitar Kampus ULM untuk membagi beban lalu lintas di Jalan H. Hasan Basry.

Tentunya dilengkapi data matriks asal-tujuan, lalu lintas harian rata-rata, dan kapasitas jalan setempat, agar tak bersinggungan dengan rekayasa lalu lintas pada titik lainnya. Khususnya menutup jalan putar arah.

“Tinjau kembali penutupan U-Turn ini karena sebelum berdasar informasi dari masyarakat bahwa kondisi Jalan H. Hasan Basry berlangsung normal dan kondisi kemacetan tidak separah saat ini,” terangnya.

Ia menilai kebutuhan U-Turn di sepanjang koridor jalan ini perlu ditingkatkan. 20 tahun dari sekarang aktifitas pendidikan dan perdagangan/jasa akan sangat memerlukan jalan H Hasan Basri ini.

Diketahui sampai sekarang, U-Turn yang ditutup Dishub Banjarmasin tak lagi penuh. Warga kebanyakkan tak terima lantaran macet total.

Baca Juga: Bikin Macet Parah, U-Turn Depan SMK 4 Pun Dibuka

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah