Lubang Jalan S Parman Sampit

Respons Keluhan Warga, Lubang di Jalan S Parman Sampit Langsung Ditambal

Pemerintah melalui dinas terkait langsung merespons keluhan warga terkait jalan berlubang yang membahayakan pengendara di Jalan S Parman Sampit, Kabupaten Kotaw

Kondisi Jalan S Parman yang sebelumnya berlubang, kini sudah ditambal dan tidak membahayakan lagi bagi pengendara yang melintas dijalur tersebut. Kamis (11/1/2024) - foto Istimewa

apahabar.com, SAMPIT - Pemerintah daerah melalui dinas terkait langsung merespons keluhan warga terkait jalan berlubang yang membahayakan pengendara di Jalan S Parman Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng. 

Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman langsung merespon dengan melakukan perawatan dengan menambal lubang di jalur tersebut menggunakan aspal. 

"Ketika ada keluhan warga terkait lubang yang cukup dalam itu, kami langsung tindaklanjuti dengan menambalnya," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Pemukiman Kotim, Mentana Dhinar Tristama, Kamis (11/1/2024).

Ia mengapresiasi dengan kepedulian masyarakat kota Sampit, yang melaporkan kerusakan jalan itu sehingga bisa cepat ditangani.

"Pada prinsipnya, kerusakan jalan yang mengganggu kenyamanan dan berpotensi membahayakan pengguna jalan akan kami prioritaskan," jelas Mentana Dhinar Tristama.

Lubang di jalan S Parman Sampit sebelum di tambal atau diperbaiki. - Istimewa

Diberitakan sebelumnya, jalan S Parman yang berada tepat di belakang SMA Negeri 1 Sampit terdapat lubang yang sangat dalam dan sangat membahayakan pengendara bermotor.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, warga berinisiatif memasang rambu atau tanda dengan menggunakan ban mobil bekas dengan ditanami sebilah kayu yang diberi plastik merah di bagian atasnya.

Kerusakan jalan ini diduga karena sering dilintasi kendaraan dengan tonase melebihi kemampuan badan jalan. Selain berlubang, jalan S Parman yang berada tepat di tengah kota Sampit tersebut juga mulai tidak rata atau bergelombang.