Religi

Respon Penusukan Syekh Ali Jaber, Habib Ali: Resiko Dakwah

apahabar.com, BANJARMASIN – Insiden penusukan Syekh Ali Jaber saat berdakwah di Lampung menjadi perhatian netizen. Lantas,…

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Banjarmasin, Habib Ali Khaidir bin Hasan Al Kaff (kiri) mengomentari insiden penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN - Insiden penusukan Syekh Ali Jaber saat berdakwah di Lampung menjadi perhatian netizen. Lantas, bagaimana pendapat para pendakwah menyikapi insiden yang melukai ulama asal Arab Saudi tersebut.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Banjarmasin, Habib Ali Khaidir Al Kaff mengatakan, ini adalah tantangan bagi para pendakwah dalam mengikuti jalan Rasulullah SAW.

“Karena memang ulama seperti itu, dakwahnya sama dengan Rasulullah, dihujat, dibenci dan diserang. Kalau tidak seperti itu tidak akan sama dakwah seperti yang dirasakan Rasulullah saat berjuang berdakwah,” terang Habib Ali kepada apahabar.com, Kamis (17/9).

Pimpinan majelis Ahbaburrasul SAW ini pun mengajak masyarakat khususnya umat Islam agar waspada, akan tetapi dia meminta jangan berlebihan dan jangan sampai terprovokasi.

“Jangan sampai umat terpancing, terprovokasi, karena hal itu hanya akan memburukkan citra umat Islam sendiri, malah akan dianggap buruk,” ujar alumni Darul Musthofa, Hadramaut, Yaman ini.

Di samping itu, Habib Ali mengatakan, tak perlu seorang pendakwah atau ulama lantas mesti bisa bela diri dalam menyikapi masalah ini. Sebab, kata Habib, seorang ulama hanya berfokus pada ilmu yang diajarkan, berupa ilmu mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Namun jangan pula ulama itu jadi ulama gagah-gagahan, karena konteks ulama adalah hanya takut kepada Allah SWT. Inilah resiko dan tantangan kita berdakwah. Kalau ingin gagah-gagahan itu cukup preman saja,” sebut Habib Ali.

Habib Ali pun meminta kepada masyarakat supaya tetap tenang dan tidak terhasut atau terprovokasi.

“Biar diserahkan kepada aparat kepolisian, kita percayakan kepada kepolisian agar mengusut tuntas kasus ini. Semoga kasus seperti ini cukup sampai di sini, dan khususnya Banjarmasin tidak terjadi demikian, umumnya Kalsel,” pungkas putra ulama kenamaan Banjarmasin, Habib Hasan Al Kaff.

Untuk diketahui, Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan saat berdakwah di Lampung, Minggu (13/9). Pada insiden itu, Syekh Ali mengalami luka tusukan di bagian tangan kanannya.