Pemprov Kalsel

Respon Paman Birin Terhadap Keluhan Ponpes Al Falah Banjarbaru Kerap Kebanjiran

apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus menggalakkan sosialisasi penanganan dan pencegahan Covid-19. Salah satunya…

Paman Birin menyerahkan bantuan 6 ribu masker untuk Pondok Pesantren Al-Falah Banjarbaru. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus menggalakkan sosialisasi penanganan dan pencegahan Covid-19. Salah satunya melalui gerakan sejuta masker yang dibagikan secara bertahap di 13 kabupaten/kota.

“Jangan takut Corona, takutlah dengan Allah. Tetapi ingat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan,” ucap Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Falah Putri, Jalan A Yani Km 23, Landasan Ulin, Banjarbaru Selasa (22/9) siang.

Para santri menyambut antusias kedatangan kepala daerah yang akrab disapa Paman Birin ini.

Kunjungannya sekaligus untuk menyalurkan bantuan masker sebanyak 6 ribu picis.

“Semuanya, dari kalangan santri, siswa maupun mahasiswa, harus bersama-sama menjaga protokol kesehatan. Supaya terhindar dari Covid-19,” pesan dia

Memanfaatkan kedatangan orang nomor satu di Kalsel tersebut, pimpinan Ponpes Al-Falah Puteri, H Mukhlis Kaspul Anwar mengeluhkan persoalan banjir yang kerap terjadi saat hujan deras turun. Hal itu kata dia, diakibatkan oleh drainase yang tidak memadai.

“Soal drainase, Paman Birin datang Insya Allah atas izin Allah nanti dikabulkan. Kita sudah catat, tidak hanya dicatat saja harus diaplikasikan,” respon Paman Birin

Menurut plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Mujiyat, aspirasi tersebut akan diajukan pada anggaran 2021 mendatang.

“Sifatnya permohonan ke Biro Kesra. Mudah-mudahan bisa segera dianggarkan di 2021,” kata Mujiyat menambahkan.

Sementara, menurut Mukhlis, bantuan masker diharapkan dapat menambah kesadaran pencegahan Covid-19 di kalangan santri dan para dewan guru. Tercatat ada 1081 santriwati yang tengah menempuh pendidikan di sana.

“Kami meminta perbaikan drainase, karena saat hujan air akan tergenang. Bahkan di asrama putra sampai masuk ke dalam,” bebernya.