Geliat UMKM

Resmikan Rumah Produksi Bersama, Teten: Lahirkan Wirausaha Mudah

Menkop UKM Teten Masduki berharap kolaborasi antara Smesco Indonesia dengan Skyeats dalam Skyeats Dapur Bersama dapat meningkatkan produksi UMKM.

Menteri Koperasi, UKM (Menkop UKM) Teten Masduki dalam peresmian skyeats Smesco dan teras Smesco di SME Tower, Jakarta Selatan. Foto:apahabar.com/Gabid Hanafie

apahabar.com, JAKARTA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki berharap upaya kolaborasi antara Smesco Indonesia dengan Skyeats dalam Skyeats Dapur Bersama dapat meningkatkan produksi UMKM.

Para wirausaha di bidang kuliner akan mendapatkan pengetahuan baru, baik dari sisi pengenalan teknologi produksi serta peningkatan layanan mutu keamanan pangan.

Menurut Teten, peresemian tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mendukung UMKM di sektor Food and Baverage (F&B). 

“Para UMKM ini awalnya berusaha sendiri. Mereka banyak menghadapi masalah seperti standar, akses bahan baku, modal hingga pasar,” ujarnya di SME Tower, Jakarta Selatan, Selasa (21/3).

Baca Juga: Impor Baju Bekas Dilarang, Teten Siapkan Solusi Bagi Pedagang

Teten menambahkan, "Ini upaya kita untuk melahirkan wirausaha mudah, mudah ya bukan wirausaha muda."

UMKM dalam sektor F&B kebanyakan melakukan produksi secara rumahan. Selain itu, produk yang dihasilkan kerap tidak memenuhi standar mutu pabrik. Melalui rumah produksi bersama, setiap produk yang diolah di tempat itu akan diawasi standar mutunya. Dengan begitu, produk yang dihasilkan lebih berkualitas mutunya.

Kehadiran Skyeats Smesco membuat wirausaha kuliner tidak perlu lagi memikirkan investasi untuk membangun pabrik, mengurus perizinan di Badan POM, sertifikat halal, dan sebagainya. Sebab, semua produk yang dihasilkan di Skyeats Smesco sudah berstandar mutu pabrik.

Lebih lanjut, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) makanan dan minuman bisa mengembangkan serta meningkatkan mutu produknya dengan bantuan standardisasi oleh Badan POM.

"Standardisasi ini akan mempermudah para pelaku UMKM makanan dan minuman untuk memiliki produk dengan izin edar resmi, tanpa mengeluarkan modal besar namun tetap menghadirkan produk pangan berkualitas ke masyarakat," kata Teten.

Baca Juga: Gebyar UMKM Jakarta Utara, Stimulasi Ekonomi Masyarakat Jelang Ramadan

Teten meyakini hal itu akan mampu menciptakan efisiensi secara skala ekonomi, terutama bagi wirausaha pemula yang menekuni bisnis makanan dan minuman.

Skyeats Smesco merupakan fasilitas pusat produksi kolektif dan terintegrasi dengan ekosistem Smesco Indonesia bagi UMKM Kuliner. Memiliki keunggulan teknologi retort dengan modifikasi rekayasa teknologi memperpanjang usia produk konsumsi.

Retort adalah proses sterilisasi makanan yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan jenis sterilisasi makanan yang sudah ada saat ini (pengalengan dan pasteurisasi).

Layanan ini digadang-gadang mampu mereduksi biaya operasional produksi. Dengan mengintegrasikan dapur bersama untuk proses produksi produk makanan maka hasil produksi UMKM akan terkoneksi dengan jaringan rantai pasok ekosistem Smesco Indonesia.

Baca Juga: Yuk! Kemenag Tanah Bumbu Buka Sertifikasi Halal Gratis bagi UMKM

"Ini semua merupakan bagian dari program evolusi UMKM kita, khususnya yang bergerak di sektor makanan dan minuman," ujar Teten.

Kelengkapan fasilitas yang disediakan diharapkan bisa meringankan beban para pelaku UMKM, sehingga mereka dapat fokus pada urusan penjualan dan promosi. Dengan begitu, UMKM bisa naik kelas dan berdampak pada perekonomian negara.

“Kalau ini sukses maka kita rencanakan pembangunan ke seluruh daerah di Indonesia,” tandasnya.