Pemkab HSS

Resmikan Kampung Haruan, Bupati HSS Minta Lauk Ketupat Kandangan Jangan Lagi Toman

apahabar.com, KANDANGAN – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) meminta supaya hasil budidaya atau pemasaran ikan gabus…

Bupati HSS meresmikan Kampung Gabus Haruan Desa Asam Kecamatan Sungai Raya HSS. Foto-apahabar.com/Nuha

apahabar.com, KANDANGAN – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) meminta supaya hasil budidaya atau pemasaran ikan gabus (gabus) di Desa Asam, Kecamatan Sungai Raya sementara diutamakan untuk masyarakat wilayahnya, Rabu (13/10).

Sebab kurang lebih dua tahun belakangan, ikan haruan merupakan salah satu yang mengalami inflasi atau kenaikan harga di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Data terbaru Dinas Perdagangan HSS, ikan haruan naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram lantaran ikan air tawar kearifan lokal tersebut sudah mulai sulit diperoleh.

Menjaga inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS mencanangkan dan meresmikan program Kampung Haruan di Desa Asam, Kecamatan Sungai Raya.

Terlebih, program ini didukung langsung Gubernur Kalsel Sahbirin Noor ketika peninjauan vaksinasi ke Ponpes Minhajul Abidin, Telaga Bidadari, Kecamatan Sungai Raya beberapa waktu lalu.

Bupati HSS Achmad Fikry dan Wakil Bupati Syamsuri Arsyad bersama BPBAT Mandiangin melihat langsung pengembangan ikan haruan. Foto-apahabar.com/Nuha

“Pak Gubernur Kalsel berpesan agar hasil budidaya dikhususkan untuk suplai ketupat Kandangan, tidak ada lagi lauk ikan toman,” kata Bupati Fikry.

Bukan hanya sekedar meresmikan, Bupati Fikry bersama Wakil Bupati Syamsuri Arsyad dan jajaran pemkab telah berkomitmen membuat rencana induk pengembangan Kampung Gabus Haruan.

“Kita akan terus memantapkan Kampung Gabus Haruan, ke depan tidak hanya ikan tetapi ada juga sayur-sayuran dan lainnya sehingga lebih menarik minat masyarakat,” ujar Bupati Fikry.

Pihaknya mengimbau kepada kelompok budidaya Kampung Gabus Haruan supaya tidak bosan dalam mengembangkan ikan haruan.

“Perlu ketelatenan dan kesabaran, kita sudah diuntungkan karena makanan ikan haruan tidak tergantung pakan jadi,” lanjutnya.

Pencanangan Kampung Gabus Haruan Desa Asam didukung Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin.

Kepala BPBAT Mandiangin Andi Artha Donny mengatakan bahwa Kampung Gabus Haruan selaras dengan program nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Kita berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendukung keberlanjutan lingkungan ikan haruan,” ungkapnya.

Andi Artha Donny menyambut baik rencana kunjungan Bupati HSS ke BPBAT Mandiangin, Karang Intan Kabupaten Banjar untuk melihat langsung proses pengembangan ikan air tawar.

“Kampung Gabus Haruan merupakan komitmen Bupati HSS menciptakan sentra ekonomi baru,” tandasnya.