Pemkab Kotabaru

Resmi, Sekda Kotabaru Buka Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022

apahabar.com, KOTABARU – Sekretaris Daerah (Sekda) Kotabaru, Said Akhmad, resmi membuka kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional…

Sekda Kotabaru Said Akhmad saat membuka kegiatan BIAN 2022 di Hotel Green Surya. Foto : Istimewa.

apahabar.com, KOTABARU – Sekretaris Daerah (Sekda) Kotabaru, Said Akhmad, resmi membuka kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 yang digelar oleh Dinas Kesehatan setempat.

Pembukaan BIAN ditandai dengan pemukulan gong di Aula Hotel Grand Surya, Senin (30/5).

Turut hadir, Ketua TP PKK Kotabaru, Hj Fatma Indiana Sayed Jafar, Plt Kadis Kesehatan, dr. Suprapti Tri Astuti, Dandim 1004/ Kotabaru, Letkol Inf Boni Berdian Philiang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kotabaru DR H Kamal, serta Forkopimda.

Bupati Kotabaru, Sayed Jafar, melalui Sekda, Said Akhmad, menyampaikan penyelenggarakan Bulan Imunisasi Anak Nasional oleh kementerian Kesehatan ini dilakukan untuk melindungi anak dari berbagai penyakit melalui vaksin imunisasi.

“Pemerintah Kabupaten Kotabaru siap melaksanakan penyelenggara Bian tersebut demi menjamin keselamatan masyarakat khususnya anak di Kotabaru,” ujar Said.

Sekda mengimbau agar semua dapat bekerjasama untuk mensukseskan imunisasi, sehingga warga Sa Ijaan terjaga kesehatannya.

“Melalui Bulan Imunisasi Anak Nasional tahun 2022 ini nantinya bisa mencegah dan melindungi anak Indonesia dari berbagai penyakit salah satunya melalui imunisasi khususnya di Kotabaru ini,” katanya.

Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Dr Suprapti Tri Astuti mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi perihal vaksin imunisasi anak umur 9 bulan hingga 12 tahun, dan beberapa Puskesmas pun memulainya sejak awal bulan Mei 2022.

“Memang saat ini vaksinasi imunisasi anak di Kotabaru masih rendah, maka dari itu nanti kita akan bekerjasama dengan pihak pihak terkait terutama sekolahan,” ucapnya.

Sebagai informasi, imunisasi anak ini dimulai 18 Mei hingga 18 Juni 2022 untuk menghindari berbagai penyakit, di antaranya campak dan rubella, dan untuk Kotabaru masuk tahap kedua.

Cakupan imunisasi yang paling besar berada di Puskesmas Sigam dan Dirgahayu namun yang menjadi kendala Kotabaru ialah kekurangan vaksinator karena sebelumnya fokus ke penanganan Covid-19.