Kalsel

Resmi RSDI Banjarbaru Sementara Tolak Pasien Non Covid-19, Simak Alasannya

apahabar.com, BANJARBARU – Dipenuhi penderita Covid-19, Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarbaru sementara ini tak…

RSDI Banjarbaru. Foto-Antara

apahabar.com, BANJARBARU – Dipenuhi penderita Covid-19, Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarbaru sementara ini tak lagi terima pasien umum.

“Sehubungan RSD Idaman sedang banyak terisi pasien Covid-19 maka demi keamanan pasien sementara waktu tidak menerima pasien non Covid sampai ada pengumuman berikutnya. Dimohon bantuan untuk RS sekitar RSDI,” bunyinya pengumuman resmi RSDI Banjarbaru.

Kepala Bagian Tata Usaha RSDI Banjarbaru Firmansyah juga telah membenarkan hal tersebut.

“Iya benar,” jawabnya kepadaapahabar.com, Sabtu (4/7) siang.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan RSDI Kota Banjarbaru, dr Hj Ani Rusmila menjelaskan bahwa pengumuman tersebut mulai disebar luaskan sejak Sabtu (4/7) sekitar pukul 10.30.

Ani beralasan karena pasien Covid-19 menumpuk di IGD dan belum bisa masuk ke ruang isolasi karena sedang penuh.

“Isolasi covid-19 di IGD hanya bisa 4 bed tapi sampai 10.30 Wita ada 7 pasien covid dan rencana datang 1 lagi PDP penurunan kesadaran,” jelasnya.

Oleh karenanya, secara terpaksa penderita Covid-19 akan ditempatkan di bed pasien umum.

“Jika pasien non Covid tetap kami terima, maka kasihan pasien akan terpapar dan juga kasihan petugas susah membedakan zona hijau dan merah,” terangnya.

Ia sendiri menjelaskan, saat ini jumlah pasien di ruang isolasi Covid-19 ada 33 orang dan di IGD ada 9 orang.

Belum lagi rencana kedatangan pasien dalam pengawasan (PDP). Sehingga tindakan cepat mesti dilakukan, yakni menghentikan sementara penerimaan pasien umum.

Dirinya juga mengungkapkan, untuk pasien non Covid-19 yang dalam keadaan darurat bisa ke rumah sakit sekitar Banjarbaru.

“Ada 1 pasien PDP dari ruang medik ternyata harus ke isolasi juga, (jadi) untuk pasien non Covid yang mengalami kondisi kegawatan diharapkan mengakses RS sekitar di Banjarbaru, saya sudah komunikasikan dengan RS syifa dan mawar,” ungkapnya.

Pengumuman ini, lanjut Ami bersifat sementara sambil pihaknya mengatasi perawatan pasien Covid-19 di IGD.

“Jika sudah memungkinkan maka layanan akan kembali normal. Mudahan malam ini atau selambat lambatnya besok sudah bisa normal. Kami akan umumkan jika sudah kembali normal,” pungkasnya.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin