Kalsel

Resmi, Ratusan Pesilat Disahkan Menjadi Warga PSHT Kotabaru

apahabar.com, KOTABARU – Ratusan pesilat di perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Kotabaru, resmi disahkan…

Bupati Sayed Jafar, bersama perwakilan warga PSHT Pusat, Madiun, anggota DPRD Awaludin, Kepala SKPD, Camat, serta seluruh warga PSHT cabang Kotabaru saat pengesahan warga baru. Foto: Istimewa

apahabar.com, KOTABARU – Ratusan pesilat di perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Kotabaru, resmi disahkan menjadi warga baru, Sabtu (22/8) malam.

Pengesahan warga PSHT ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pesilat. Sebab, mereka telah mengikuti tahapan latihan hingga memperoleh sabuk putih atau jurus kunci.

Momen yang paling dinantikan pesilat ini berlangsung di padepokan PSHT Desa Tegalrejo, Kecamatan Kelumpang Hilir.

Sedikitnya, 211 pesilat wanita dan pria tampak hadir mengenakan masker dan kostum hitam khas kebesaran PSHT.

Berbeda dari sebelum-sebelumnya, pantauan apahabar.com, pengesahan warga baru PSHT dihadiri Bupati Kotabaru Sayed Jafar.

Selain itu, hadir pula perwakilan warga PSHT Pusat, Madiun, anggota DPRD Awaludin, Kepala SKPD, Camat, serta seluruh warga PSHT cabang Kotabaru.

Sayed Jafar mengapresiasi terselenggaranya pengesahan warga baru PSHT tersebut. Sebab, menurutnya, acara merupakan ritual persaudaraan penuh makna. Sekaligus menggambarkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Bupati berharap, PSHT cabang Kotabaru, semakin memperkenalkan seni beladiri pencak silat di Kabupaten Kotabaru, serta menjadi wadah bagi generasi muda untuk membekali diri yang sehat dan mempunyai keterampilan beladiri.

Menurutnya, pencak silat di Indonesia terus berkembang, dan tumbuh menjadi sebuah olahraga yang berprestasi.

Bagi warga baru PSHT cabang Kotabaru diharapkan pula terus mengembangkan kerjasama seni pencak silat sebagai olahraga prestasi sekaligus upaya melestarikan budaya bangsa.

“Untuk semua warga baru, jangan mudah berpuas diri. Teruslah belajar sesuai dengan tujuan organisasi PSHT untuk mendidik manusia berbudi luhur, persaudaraan, dan membanggakan keluarga, bangsa negara kita,” pungkasnya mengakhiri.

Sementara, Awaludin menilai, PSHT dan perguruan pencak silat lainnya terus berkembang baik di Kotabaru.

Pencak silat merupakan seni bela diri yang sangat positif, dan harus dilestarikan oleh generasi emas di Bumi Saijaan. Karena, di dalamnya banyak berisi manfaat.

“Melalui pencak silat, silaturrahmi antar sesama pasti terjaga dengan baik. Seperti di PSHT. Semua selalu mengedepankan rasa persaudaraan,” ujar Awal, sapaan akrabnya anggota dewan Kotabaru itu.

Ratusan warga baru PSHT cabang Kotabaru saat hadir dipengesahan. Foto: Istimewa

Editor: Aprianoor