Kalsel

Resmi, Pencarian Nelayan Kotabaru yang Lenyap di Perairan Samber Gelap Dihentikan

apahabar.com, KOTABARU – Tim gabungan resmi menghentikan pencarian nelayan bernama Anang, (45) warga asal Desa Dirgahayu,…

Pencarian korban oleh tim gabungan dihentikan. Foto-Teguh for apahabar.com

apahabar.com, KOTABARU – Tim gabungan resmi menghentikan pencarian nelayan bernama Anang, (45) warga asal Desa Dirgahayu, Pulau Laut Utara, Kotabaru.

Dihentikannya proses pencarian nelayan atau korban yang diduga terjatuh di perairan Pulau Samber Gelap tepat di hari ketujuh.

Sementara, hingga hari ketujuh pencarian dilakukan oleh tim gabungan, korban pun belum berhasil ditemukan.

Kepala POS SAR Kotabaru, Teguh Prasetyo, mengatakan pencarian korban telah dihentikan atau ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan.

“Jadi, ke depan, apabila ditemukan tanda-tanda, atau informasi soal korban, maka akan dilaksankan operasi kembali,” ujar Teguh, kepada apahabar.com, Minggu (20/6) siang.

Berkaca pada kejadian itu, Teguh mengimbau agar masyarakat Kotabaru, utamanya nelayan agar semakin waspada saat beraktivitas di laut.

Nelayan diharapkan dapat melengkapi peralatan keselamatan saat melaut. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Intinya, kami berharap semua nelayan bisa melengkapi alat keselamatan kalau ke laut. Alat komunikasi, dan Life Jacket harus tetap dibawa,” tegasnya.

Diwartakan sebelumnya, pencarian seorang nelayan bernama Anang, (45) warga asal Desa Dirgahayu, Pulau Laut Utara, Kotabaru terus berlanjut hingga Sabtu (19/6) kemarin.

Hingga hari ketujuh, pencarian nelayan, atau korban yang diduga terjatuh di perairan Pulau samber Gelap pun belum membuahkan hasil.

Kepala Pos SAR Kotabaru, Teguh Prasetyo, mengatakan pencarian terhadap nelayan yang diduga tenggelam di perairan Pulau Samber Gelap terus dilakukan.

“Sampai hari ke tujuh pencarian terus kami lakukan, dan hasilnya masih nihil,” ujar Teguh, dikontak apahabar.com, Sabtu (19/6) sore.

Teguh bilang, selain tim gabungan, pihak keluarga turut serta saat proses pencarian di laut.

Duh, Nelayan Dirgahayu Kotabaru Lenyap di Perairan Samber Gelap

“Anak korban juga masih ikut mencari bersama kami,” ucap Teguh.

Teguh mengatakan, sama seperti sebelumnya, proses pencarian berlangsung, pesonel sering kali diadang kendala. Diantaranya, cuaca ekstrim.

Sehingga, pencarian korban dilakukan tim gabungan dengan ekstra waspada.

“Menurut Laporan tim, di lapangan sering terjadi cuaca buruk. Hujan, dan angin kencang,” terangnya.

Sebagai pengingat, seorang nelayan asal Desa Dirgahayu, Kecamatan Pulau Laut Utara dikabarkan lenyap diduga terjatuh dari kapal saat melaut.

Informasi dihimpun apahabar.com, nelayan itu bernama Anang berusia 45 tahun. Ia dikabarkan terjatuh di kawasan perairan Pulau Samber Gelap.

Kapolres Kotabaru, AKBP Andi Andi Adnan Syafruddin, melalui Kasat Polair, Iptu Koes Adi Dharma membenarkan adanya informasi itu.

Informasi awal ihwal adanya nelayan terjatuh dari kapal diproleh dari media sosial Facebook, lantas dilakukan penyeledikan.

Korban melaut tidak sendiri. Namun bersama empat orang rekannya. Mereka berangkat menuju ke perairan Pulau Samber Gelap pada Jumat, (11/06).

Koes Adi bilang, sebelum korban terjatuh, pada Sabtu (12/06) sekira pukul 11.00 Wita, kapal tengah berlabuh di perairan Samber Gelap untuk dilakukan perbaikan jala.

Saat itu, korban kemudian menuju ke buritan kapal untuk memperbaiki jala yang rusak.

Namun, nahkoda kapal, dan rekan baru merasa curiga, lantaran korban lama tidak kembali.

Dalam kondisi panik, para rekan korban bergegas mencari ke buritan kapal. Namun, korban sudah tidak ada.

“Kala itu, nahkoda bersama rekan korban melakukan pencarian. Namun, belum membuahkan hasil,” ujar Kasat.

Koes Adi, menyebutkan tim gabungan telah terjun melakukan pencarian ke kawasan perairan Pulau Samber Gelap.

“Siang tadi, tim gabungan telah berangkat ke Pulau Samber Gelap melakukan penyisiran. Tapi, korban belum ditemukan sampai saat ini,” pungkas Koes Adi, Minggu (13/6) malam.