Pemkab Tapin

Resmi, Pemkab Tapin Luncurkan Logo Harjad Ke-56

apahabar.com, RANTAU – Menyambut 30 November, Pemerintah Kabupaten Tapin resmi meluncurkan Logo Hari Jadi ke-56. Bupati…

Bupati Tapin HM Arifin Arpan saat diwawancarai mengenai makna daripada logo hari jadi ke-56. apahabar.com/Sandy

apahabar.com, RANTAU – Menyambut 30 November, Pemerintah Kabupaten Tapin resmi meluncurkan Logo Hari Jadi ke-56.

Bupati HM Arifin Arpan mengatakan Logo Hari Jadi Kabupaten Tapin Ke 56 tahun 2021 sudah ditetapkan. Temanya juga tertulis dalam logo.

“Sudah ada dan sudah kita setujui. Tapin Maju,Tapin Unggul, Harapan Kita,” jelas pada Rabu (13/10) pagi.

Di logo terdapat gambar bangunan dalam lingkaran berwarna merah dan kuning dengan tulisan RSUD Datu Sanggul serta angka 56 berwarna kuning dihiasi gambar daun warna hijau.

“Bentuk bangunan yang ada di dalam gambar merupakan desain Rumah Sakit baru (RSUD Datu Sanggul Baru) dengan fasilitas lengkap di dalamnya,” ungkapnya.

Logo hari jadi Kabupaten Tapin Ke-56. apahabar.com/Pemkab Tapin.

Sedang untuk warna kuning di angka 56 merepresentasikan kehangatan masyarakat Tapin, warna merah menunjukkan semangat membawa Tapin ke arah lebih baik lagi.

Adapun warna hijau serta bentuk daun bermakna Kabupaten Tapin semakin bertumbuh lebih maju, terciptanya harmoni di tiap unsur lapisan masyarakat serta kenyamanan lingkungan di bumi Bastari seiring dengan visi dan misi Kabupaten Tapin Maju Tamasa.

Diketahui Kabupaten Tapin dibentuk dengan UU Nomor 8 tahun 1956 tentang pembentukan daerah Tingkat II dengan ibukota Rantau.

Kabupaten Tapin terdiri dari 12 Kecamatan, 126 Desa dan 9 Kelurahan dengan populasi atau jumlah penduduk kurang lebih 189.475 jiwa (BPS 2011 – 2020).

Perkembangan sektor pertanian seperti padi, jagung, cabai rawit hiyung menjadi produk unggulan di bidang pertanian bahkan Kabupaten Tapin ditasbihkan oleh Kementerian Pertanian RI menjadi penyangga lumbung padi di perbatasan.

Selain itu untuk di bidang perkebunan ada Karet dan Kelapa Sawit menjadi komoditi terbaik yang dihasilkan Kabupaten Tapin yang berimbas kepada pendapatan dan taraf hidup masyarakat selain dari hasil pertambangan batubara.