Nasional

Resmi, Kaltara Dapat Hibah 3 Kapal Pelra

apahabar.com, TARAKAN – Usulan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terkait hibah kapal Pelayaran Indonesia alias Pelra ke…

Kapal Pelra 35 GT Banawa yang diserahkan dari Kementrian Perhubungan RI untuk Natuna. DocKabardaerah.com

apahabar.com, TARAKAN – Usulan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terkait hibah kapal Pelayaran Indonesia alias Pelra ke pemerintah pusat berbuah manis. Kaltara resmi mendapat hibah 3 kapal Pelra dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kepala Dishub Kaltara Taupan Madjid pun meninjau langsung kapal angkutan barang dan logistik berukuran 35 gross tonage (GT) yang tiba di Kaltara pada Senin (15/4).

Baca Juga: Menghitung Hari Jelang Pemilu, Kaltara Waswas Pemadaman Listrik dan Internet

Praktis, dari tiga kapal itu, dua di antaranya akan didistribusikan ke Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Nunukan. Sedangkan satunya akan dikelola oleh Pemprov Kaltara.

"Penggunaan Kapal Pelra ini nantinya sebagai angkutan orang dan barang," jelas Taupan, seperti dikutip apahabar.com dari Humas Kaltara, Selasa (16/4).

Penyerahan kapal diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Taupan menyebut, kapal jarak dekat ini memiliki kapasitas angkut 24 penumpang dengan kecepatan 9 knot.

"Kapal ini juga dapat mengangkut 10 ton barang, dengan 5 orang awak kapal. Nantinya Kapal ini berfungsi sebagai pengangkut barang dan orang dengan jarak dekat," katanya.

Menurutnya, pertimbangan Kaltara mendapatkan 3 unit itu, karena letak geografis provinsi termuda di Indonesia ini berada di perbatasan.

"Untuk penggunaannya nanti, akan ada penyerahan terlebih dahulu dari Pemprov Kaltara ke Pemkab Nunukan dan KTT, setelah itu nanti daerah yang akan mengelolanya," bebernya.

Menhub Budi Karya Sumadi dalam sambutannya menjelaskan, pembagian kapal ini selain untuk meningkatkan konektivitas juga untuk mengembalikan dan meningkatkan kearifan lokal Kapal Phinisi yang dikenal dengan ketangguhan mengarungi samudra.

Namun demikian, dalam perkembangannya pemerintah berupaya untuk mengembangkan kapal baik dari sisi desain agar lebih efisien dan memiliki daya tahan lebih kuat.

"Pemerintah tentu berharap agar kapal tersebut memberikan dampak sosial ekonomi kepada masyarakat yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan," imbuhnya.

Budi berharap agar pemerintah daerah yang menerima kapal bisa mengelola dan memanfaatkan dengan baik, sehingga bisa meningkatkan konektivitas antar daerah baik untuk kepentingan penumpang maupun barang.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kemenhub Agus H Purnomo menambahkan, sebanyak 12 unit kapal Pelra memiliki ukuran 35 GT. Dari yang pada tahun sebelumnya juga telah menyerahkan 24 unit kapal Pelra kepada pemerintah daerah.

Pada Tahun Anggaran 2018, Kemenhub telah menyelesaikan pembangunan 94 unit kapal pelra yang seluruhnya akan dan sudah dihibahkan kepada pemerintah daerah, yang membutuhkan akses konektivitas.

Agus mengingatkan keselamatan pelayaran harus tetap menjadi prioritas dan diharapkan agar semua pihak dapat bersama-sama mewujudkannya karena keselamatan pelayaran adalah tanggung jawab bersama.

Kapal Pelra yang dibangun oleh Kemenhub telah dilengkapi dengan fasilitas peralatan keselamatan yang cukup modern dan lengkap. Seperti perlengkapan keselamatan seperti jaket keselamatan, perlengkapan pencegahan kebakaran, perlengkapan navigasi, radio komunikasi dan pencegahan pencemaran, serta tetap memperhatikan aspek kenyamanan penumpang.

Diketahui pemerintah akan terus menggulirkan program pembangunan kapal Pelra, karena masih banyak daerah yang membutuhkan, serta banyaknya pelabuhan yang tidak bisa melayani kapal besar.

Baca Juga: Hari Libur, Disdukcapil Kaltara Tetap Buka Layanan

Editor: Fariz F