Nasional

Resmi Dubes, Pengganti ‘Urang Banua’ Jadi Jubir Jokowi Masih Tanda Tanya

apahabar.com, JAKARTA – Teka-teki siapa pengganti Fadjroel Rachman sebagai juru bicara (jubir) Presiden Joko Widodo berlanjut….

Fadjroel Rachman resmi dilantik sebagai dubes Kazakhstan merangkap Takijistan. Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

apahabar.com, JAKARTA – Teka-teki siapa pengganti Fadjroel Rachman sebagai juru bicara (jubir) Presiden Joko Widodo berlanjut.

Fadjroel, pria asal Kalimantan Selatan itu resmi diambil sumpah sebagai duta besar Indonesia untuk Kazakhstan merangkap Republik Takijistan.

Dengan dilantiknya Fadjroel, mantan aktivis 98 ini resmi menanggalkan tugasnya sebagai perpanjangan lidah Jokowi.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin hingga kini belum mendapat arahan dari istana mengenai sosok pengganti Fadjroel.

“Sampai saat ini belum ada arahan Presiden. Selain itu di Istana sudah ada Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, dan KSP,” kata Bey, Senin (25/10) dikutip apahabar.com dari Viva.

Istana sendiri sudah cukup banyak staf khusus yang mengemban tugas menyampaikan informasi ke publik.

Selain Fadjroel, sudah ada nama Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purwono, hingga Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia.

Yang paling utama tentu saja Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

“Jadi cukup banyak sebenarnya yang mengemban tugas menyampaikan informasi dari Istana kepada masyarakat melalui teman-teman media massa,” ucap Fadjroel kepada Kompas.com.

Resmi menjabat dubes, Fadjroel bakal berkantor di Nur-Sultan, ibu kota Kazakhstan. Fadjroel dilantik oleh Presiden Jokowi bersama dengan 16 Dubes lainnya di Istana Negara, Jakarta, Senin pagi tadi.

Fadjroel menyatakan siap ditempatkan di mana saja oleh Presiden Jokowi. Baginya, jabatan Dubes adalah amanah dari negara yang tidak ternilai.

"Apapun tugas negara yang diarahkan Presiden Jokowi kepada saya adalah anugerah tidak ternilai," ujar Fadjroel dikutip lewat Jawa Post.

Pelantikan sejumlah Dubes RI ini berdasar Keputusan Presiden Nomor 127B Tahun 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia tertanggal 22 Oktober 2021.

Selain Fadjroel, di antara 17 dubes yang dilantik, ada nama Rosan P. Roeslani, mantan Ketua Umum Kadin. Berikut daftar lengkapnya:

1. Fadjroel Rachman Dubes LBPP RI untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan
2. Abdul Aziz Ahmad untuk Kerajaan Arab Saudi
3. Dewi Gustina Tobing untuk Republik Sosialis Demokratik Srilanka merangkap Republik Maladewa
4. Bebeb A.K Djundjunan untuk Republik Yunani
5. Lena Maryana untuk Kuwait
6. Pribadi Sutiono untuk Republik Slovakia
7. Muhamad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap Organisasi Pariwisata Dunia PBB
8. Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain
9. Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania merangkap Palestina
10. M. Oemar untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andora, Monaco, dan Organisasi Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB
11. Tatang B. U. Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados, dan Federasi Saint Kitts dan Navis
12. Derry Amman untuk PBB Asia Tenggara
13. Arrmanatha Nasir untuk PBB, organisasi internasional lainnya di New York
14. Febrian Alphyanto untuk PBB, WTO, dan Organisasi Intenasional lainnya
15. Siswo Pramono untuk Persemakmuran Australia merangkap Republik Vanuatu
16. Okto Manik untuk Republik Demokratik Timor Leste
17. Rosan P. Roeslani untuk Amerika Serikat.

Sosok Fadjroel

Sah, ‘Urang’ Banua Ditunjuk Jadi Jubir Presiden Jokowi

Sebelum menjadi Jubir, Fadjroel merupakan Komisaris Utama PT Adhi Karya.

Fadjroel resmi masuk dalam jajaran menteri Kabinet Kerja jilid II sebagai jubir per 21 Oktober 2019.

Saat itu ia dipanggil oleh Jokowi bersama dengan Pratikno, dan Nico Harjano. Masing-masing, Menteri Sekretaris Negara, dan Staf Khusus Mensesneg.

Jokowi dibantu oleh tim ‘tujuh’ untuk memilih Fadjroel. Terdiri dari Pratikno sendiri, Pramono Anung, Moeldoko, Retno Marsudi, Sukardi Rinakit, Ari Dwipayana, dan Alexander Lay.

Tentang Fadjroel, ia ‘urang Banua’ atau berasal dari Kalimantan Selatan tepatnya Banjarmasin yang sempat merasakan dinginnya jeruji besi Orde Baru.