apahabar.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir resmi mendaftarkan diri menjadi calon Ketua Umum PSSI, Minggu (15/1). Keputusannya tersebut menyusul LaNyalla Mahmud Mattaliti yang sebelumnya juga resmi mendaftarkan diri di posisi yang sama pada Jumat siang (13/1).
Ketua Taruna Merah Putih Maruar Sirait menyebutkan sosok Erick Thohir merupakan figur yang berani dalam pemberantasan korupsi. Karena itu, keberadaannya sebagai pemimpin sangat dibutuhkan.
Baca Juga: Resmi jadi Calon Ketum PSSI, Erick Thohir: Sepak Bola Indonesia Butuh yang Bernyali
"Karena berani mengatakan benar dan yang salah itu salah," katanya seperti dilansir Antara, Minggu (15/1).
Bagi Maruar, ketegasan Erick sudah teruji saat membongkar kasus korupsi besar di Kementerian BUMN. Kepemimpinan Erick Thohir di Kementerian BUMN dinilai tidak pernah ragu mengevaluasi petinggi BUMN.
“Ada kasus di Indonesia seperti Asabri dan Jiwasraya, Itu kasus sudah lama sekali dan merugikan triliunan uang negara," ujarnya pula.
Baca Juga: Erick Thohir Resmi Mencalon Ketua Umum PSSI
Dia menyatakan keberanian Erick Thohir dalam mengungkap korupsi Asabri dan Jiwasraya patut diapresiasi. Adapun kerugian negara untuk kasus Asabri mencapai Rp22,78 triliun dan Jiwasraya Rp16,8 triliun.
Erick Thohir pun menjadi figur calon wakil presiden (cawapres) pilihan masyarakat. Hal tersebut turut ditopang dengan tingkat keterpilihan meningkat pesat.
Terlihat dari rekaman survei Indikator Politik Indonesia periode 1-6 Desember 2022, elektabilitas Erick Thohir meraih hasil positif signifikan. Yakni dengan tingkat elektabilitas Erick Thohir sebesar 19,6 persen.