Tak Berkategori

Resmi, Australia-Singapura Sepakat Barter Vaksin Covid-19

apahabar.com, JAKARTA – Sinergi terus dilakukan Australia dan Singapura. Pekan ini, Australia dilaporkan akan menerima 500.000…

PM Australia Scott Morrison menerima vaksin Covid-19 di Sydney, Australia, Februari 2021. Foto Reuters via Antara

apahabar.com, JAKARTA – Sinergi terus dilakukan Australia dan Singapura. Pekan ini, Australia dilaporkan akan menerima 500.000 dosis vaksin Covid-19 buatan Pfizer dari Singapura.

Menurut Perdana Menteri Australia Scott Morrison, pertukaran itu dalam upaya menekan infeksi virus korona.

Walhasil, kesepakatan tersebut akan membuat Australia memiliki jumlah vaksin Pfizer yang sama dengan Singapura pada Desember mendatang.
Hal ini tentu saja akan membuka jalan bagi Canberra untuk mempercepat program vaksinasi saat jumlah kasus harian mendekati level tertinggi di negara itu.

"Ini artinya ada 500.000 dosis tambahan yang akan tiba pada September yang tanpa kesepakatan ini hanya akan tiba beberapa bulan dari sekarang, ini mempercepat program vaksinasi kita di masa kritis ini saat kita melaju menuju target 70 dan 80 persen," kata Morrison, Selasa (31/8), dilansir Antara.

Australia dinilai sukses meredam virus corona dengan sistem pembatasan dan karantina yang ketat. Namun begitu, upaya vaksinasi yang lamban telah membuat negara tersebut rentan terhadap varian Delta yang sangat mudah menular.

Jumlah populasi yang telah divaksinasi di Australia dilaporkan baru mencapai kurang dari 28 persen. Jauh ketimbang Singapura yang telah mencapai 80 persen.

Menyiasati itu, Australia memberlakukan penguncian ketat saat jumlah kasus meningkat pesat di sejumlah negara bagian dan teritori telah.

Belakangan, penguncian ketat itu disebut menghantam berbagai sektor usaha dan ekonomi domestik.

Negara bagian Victoria diperkirakan akan mengikuti langkah Canberra untuk melakukan karantina wilayah selama dua pekan.

Untuk diketahui, Canberra telah melakukan lockdown selama tiga pekan usai serangkaian kasus yang diyakini telah menyebar dari New South Wales (NSW).

"Kami tengah membengkokkan kurva ke bawah dan mengatasi wabah. Namun, ini adalah proses yang lambat dan akan membutuhkan lebih banyak waktu," kata Kepala Menteri Wilayah Ibu Kota Australia Andrew Barr, dilansir dari laman yang sama.

Pada Selasa, Canberra melaporkan 13 kasus baru dalam 24 jam terakhir. NSW melaporkan 1.164 infeksi baru, turun sedikit dari rekor 1.290 kasus di hari sebelumnya.

Victoria, yang telah berada di bawah penguncian selama lima pekan, pada Selasa melaporkan 76 kasus baru virus corona yang ditularkan secara lokal dalam 24 jam terakhir. NSW melaporkan 1.164 infeksi baru, sedikit turun dari rekor sebanyak 1.290 sehari sebelumnya.

Pimpinan negara bagian NSW Dan Andrews mengatakan terlalu banyak orang yang belum divaksinasi sehingga pelonggaran pembatasan secara signifikan belum bisa dilakukan.

Victoria akan menguraikan rencana untuk mengurangi pembatasan, pada Rabu, seiring meningkatnya tingkat vaksinasi.

Australia telah mencatat hampir 54.000 kasus Covid-19 dan 1.006 kematian sejak awal pandemi.