Sport

Republik Ceko Fantastis di Babak 16 Besar, Belanda Dibikin Angkat Koper

apahabar.com, BUDAPEST – Kejutan dihadirkan Republik Ceko di babak 16 besar Euro 2020, Senin (28/6) dini…

Tidak lebih diunggulkan, Republik Ceko sukses melewati adangan Belanda di babak 16 besar. Foto: Okezone

apahabar.com, BUDAPEST – Kejutan dihadirkan Republik Ceko di babak 16 besar Euro 2020, Senin (28/6) dini hari. Mereka menggasak Belanda guna menembus perempat final.

Bermain di Puskas Arena, Budapest, Belanda sebenarnya sukses membuat Republik Ceko kocar-kacir di babak pertama.

Matthijs De Ligt nyaris saja membawa Belanda unggul di menit 9, andai mampu memaksimalkan umpan tendangan bebas Daley Blind.

Peluang bagus lain diperoleh Denzel Dumfries di menit 12, setelah menerima umpan terobosan Daley Blind.

Sudah lolos dari jebakan offside langsung berhadapan dengan kiper Tomas Vaclik, Denzel Dumfries tetap gagal menyarangkan gol.

Republik Ceko baru mendapatkan peluang di menit 38, ketika Antonin Barak meneruskan umpan mendatar dengan sepakan dari kanan gawang.

Peluang itu terlewat begitu saja, karena Matthijs De Ligt sukses melakukan blok untuk menjadikan peluang itu sepak pojok yang kemudian dapat dihalau.

Memasuki babak kedua, Belanda seperti tinggal menunggu kehadiran gol, lantaran tidak menurunkan tempo permainan.

Salah satu peluang bagus dicatatkan Belanda di menit 52, setelah Donyell Malen masuk ke kotak penalti lawan setelah melewati dua pemain.

Mendapatkan ruang tembak yang lebar, Donyell Malen memilih untuk Tomas Vaclik, alih-alih menembak langsung ke gawang.

Namun usaha Donyell Malen mencetak gol cantik gagal, karena Tomas Vaclik berhasil menepis bola keluar.

Dua menit berselang, Belanda harus bermain dengan sepuluh orang setelah Matthijs de Ligt dihukum kartu merah. Bek ini langsung diusir akibat handsball dalam duel dengan Patrik Scihck.

Semula wasit hanya memberikan kartu kuning. Namun hukuman itu dinaikkan menjadi kartu merah, setelah wasit melihat menyimak Video Assistant Referee (VAR).

Matthijs De Ligt langsung dihukum kartu merah, lantaran menjadi orang terakhir di lini pertahanan Belanda.

Meski kehilangan Matthijs De Ligt, pelatih Frank de Boer tidak mengubah komposisi lini pertahanan.

De Boer lebih memilih mengubah formasi tiga bek tengah menjadi empat bek sejajar dengan dua center back.

Unggul jumlah pemain, Republik Ceko bermain lebih agresif. Mereka nyaris unggul di menit 64, seandainya tendangan Pavel Kaderabek tak diblok Denzel Dumfries di kotak penalti.

Lantas di menit 68, Republik Ceko memetik gol pertama yang diawali umpan tendangan bebas Antonin Barak.

Bola yang mengarah ke tiang jauh sebelah kanan gawang, berhasil disambut Tomas Kalas dengan sundulan ke arah berlawanan.

Tomas Holes yang sudah menunggu di tiang kiri gawang, kemudian langsung menyelesaikan umpan Tomas Kalas, juga dengan sundulan.

Tak banyak yang dapat dilakukan Belanda, hingga akhirnya Ceko menggandakan keunggulan di menit 80 melalui Patrik Schick.

Menerima umpan terobosan Tomas Holes, Patrik Scihck lolos dari jebakan offside dan sukses memperdaya kiper Maarten Stekelenburg dengan tembakan kaki kiri.

Hingga pertandingan berakhir, usaha Belanda selalu menemui jalan buntu. Hasil ini sekaligus memperburuk rekor head to head Oranje melawan Republik Ceko.

Tercatat dalam 12 pertemuan di pertandingan resmi, Belanda sudah menelan 6 kekalahan dan 3 kali bermain imbang.

Kartu merah Matthijs De Ligt juga menjadi catatan tersendiri. Sepanjang sejarah Belanda baru empat kali menerima kartu merah di Piala Eropa.

Dua kartu merah pertama terjadi di edisi 1976, ditambah dua lagi di Euro 2004 dan 2020. Uniknya keempat kartu merah itu selalu diterima dalam duel dengan Republik Ceko.

Dengan lolos ke perempat final, Republik Ceko sudah dipastikan menghadapi Denmark yang sebelumnya menyingkirkan Wales. Pertandingan berlangsung 4 Juli 2021 di Stadion Olympiya, Baku.