Sport

Repson Ketua PODSI Kalteng Soal Pedayungnya Turun ke Jalan Minta Sumbangan

apahabarcom, PALANGKA RAYA — Atlet Kalteng melakukan aksi meminta sumbangan kepada pengendara jalan di perempatan lampu…

Atlet dayung Kalteng saat meminta sumbangan di perempatan lampu merah Palangka Raya, Selasa (22/6/2021). Foto-Istimewa

apahabarcom, PALANGKA RAYA — Atlet Kalteng melakukan aksi meminta sumbangan kepada pengendara jalan di perempatan lampu merah Palangka Raya, Selasa (22/6).

Salah satu alasan mereka melakukan aksi itu lantaran hingga kini uang saku belum diterima sejak Februari lalu.

Padahal mereka sedang menjalani pelatihan terpusat menghadapi PON di Papua.

Turun ke Jalan, Atlet Dayung Kalteng Tuntut Uang Saku Dibayar

Menanggapi hal itu Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalteng Eddy Karusman tak bisa menyalahkan sikap pedayungnya.

“Wajar hak mereka. Tapi saya harap mereka dapat lebih sabar dan mengerti kenapa uang saku belum bisa diterima,” kata Eddy yang juga Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng ini.

Ketua Pengprov PODSI Kalteng Eddy Karusman. Foto-Istimewa

Menurut Eddy, uang saku belum diberikan bukan karena sengaja ditahan, tetapi lantaran anggaran memang belum digelontorkan.

“Kita berharap cepat. Hanya kondisi keuangan pemerintah daerah saat ini bagaimana, karena Covid-19,” ujarnya.

Eddy mengaku, selama ini, pengurus sudah berupaya dan mengakomodir kebutuhan vital atlet, sehingga tidak mengganggu latihan.

Tetapi masalah uang saku, berkaitan dengan anggaran. Namun ia sudah berkoordinasi dengan ketua harian dengan sekum KONI Kalteng.

“Saat ini sedang menunggu anggaran.Pada intinya cabor hanya melaksanakan.Anggarannya dari pemerintah melalui KONI. Uang saku sudah ada, hanya menunggu realisasi bisa turun,” bebernya.

Sedangkan keluhan atlet mengenai makanan yang tidak standar, menurutnya karena menyesuaikan pagu anggaran yang disediakan.

Namun Eddy tidak bisa menjanjikan kapan anggaran akan cair. Ia meminta awak media mempertanyakan hal itu kepada KONI Kalteng.