Tak Berkategori

Rental Playstation Bertahan Ditengah Gempuran Game Online

apahabar.com, BANJARMASIN – Pada era teknologi sekarang ini, game dengan grafis ciamik tidak hanya bisa dimainkan…

Ilustrasi playstation. Foto-Tribunnews.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Pada era teknologi sekarang ini, game dengan grafis ciamik tidak hanya bisa dimainkan di komputer. Gamers bisa memainkannya di mana saja dan kapan saja setelah mengunduhnya ke ponsel pintar. Ragamnya pun banyak, termasuk game petualangan yang bisa menguji kecerdasan dalam menyusun strategi atau mengambil keputusan penting.

Ya, game online sudah mulai meluncur dari awal tahun 2000-an di PC, dan semakin bertambahnya tahun genre ini semakin populer di kalangan semua umur. Karena itu, tentu saja membuat para developer game online mencoba untuk memajukan segala performa game mereka, dari sisi grafis, gameplay bahkan banyaknya hadiah-hadiah dan event yang mereka buat agar pemainnya tetap setia bermain.

Ini tentu berdampak dengan game konsol yang seakan mulai ditinggalkan penggunanya. Hingga membuat semakin sulitnya menemukan tempat rental Playstation (PS).

Salah satu pengusaha rental PS yang masih bertahan ditengah gempuran game online di kota Banjarmasin, Iki (21) mengatakan, meski banyaknya game online ia tetap optimistis bahwa usaha rental PS yang ia geluti akan tetap bisa bertahan, dengan rata-rata omset perbulan Rp 2 juta.

Baca Juga:Upaya Penanganan Adiksi Online Game

“Saya yakin masih bisa bertahan, karena meski ada game online atau game di gadget, karena bermain PS sangat berbeda,” tutur alumni ULM angkatan 2018 itu kepada Apahabar.com, Selasa (26/2).

Pemuda asal Teluk Tiram Darat, Kecamatan Banjarmasin Barat, ini merintis usahanya saat ia masih kuliah. Menurutnya, sejak kecil ia diajarkan hidup mandiri oleh kedua orang tuanya.

"Modalnya pun tidak sebesar game online. Cukup Rp30 juta sudah dapat beberapa PS. Mulai PS 3 hingga PS 4 yang terbaru dan alhamdulillah bertahan hingga kini," tuturnya.

Menurut Iki, tujuan awal membuka usaha ini hanyalah sebatas untuk mengisi waktu kosongnya agar tidak keluyuran seperti pemuda lainnya. Masa kejayaan game konsol sekitar pertengahan tahun 2000-an mengingat tiap pulang sekolah ia sempat mampir ke rental-rental PS untuk bermain.

“Dulu sempat berjaya, tapi meski sekarang ketinggalan zaman, namun menurut saya hiburan seperti ini tetap akan laku karena murah meriah dan digemari mulai anak-anak hingga orang dewasa," pungkasnya.

Baca Juga:Luffy Siap Beraksi di Game Terbaru One Piece

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Syarif