Dinas PUPR Kalsel

Renovasi Jembatan Sungai Gardu, Tiang Utama Mulai Dipasang

apahabar.com, BANJARMASIN – Dimulai sejak Agustus, pembangunan fisik Jembatan Sungai Gardu I terus menunjukkan tren positif….

Progres pembangunan Jembatan Gardu I terus menunjukkan tren positif. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Dimulai sejak Agustus, pembangunan fisik Jembatan Sungai Gardu I terus menunjukkan tren positif.

Kini, pengerjaannya tengah memasuki tahap pemancangan tiang pondasi sebagai penopang utama daya tumpu jembatan.

Kabid Bina Marga Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Muhammad Yasin Toyib menyebut bulan ini fokus pengerjaan adalah pondasi.

Sekaligus pembongkaran sisa-sisa jembatan lama. “Tahapan ini sudah dimulai sejak beberapa pekan lalu,” katanya saat dihubungi apahabar.com, Sabtu (7/9).

Pada September ini, sedikitnya 60 tiang pancang bakal ditanam. Panjangnya sekitar 40 meter. Terbuat dari beton.

Jika membandingkan dengan yang lama, jembatan ini akan jauh lebih kokoh. Karena sebelumnya hanya terbuat dari kayu ulin.

Ketika semua tiang pancang tertanam, barulah masuk tahap penyambungan. Menggunakan istilah konstruksi, disebut pembuatan pile head. Menyambung bagian atas antartiang agar menjadi satu sebagai penopang utama.

“Bentuk konstruksi jembatan akan mulai terlihat setelah tiang-tiang itu tersambungkan,” jelas Toyib.

Diketahui proyek pembangunan jembatan ini masih satu paket dengan Jembatan Sungai Gardu II dan Sungai Lulut.

Nilai kontrak pengerjaannya senilai paket Rp19,5 miliar. Dibiayai sepenuhnya oleh Pemprov Kalsel. Kecuali urusan pembebasan lahan yang ditanggung Pemko Banjarmasin dan Pemkab Banjar.

Jembatan Gardu I sendiri bakal dibuat dengan bentang tengah sekitar 20 meter. Ditambah masing-masing 6 meter di kedua sisi ujung. Jika ditotal keseluruhan, bentangnya mencapai 32 meter.

Lebar jembatan ini mencapai 10 meter. Dilengkapi dengan trotoar di kedua sisinya, masing-masing hampir 1,35 meter.

“Jembatan juga dilengkapi lampu penerangan dan pagar pengan setinggi hampir 1,5 meter,” papar Toyib.

Intinya, jembatan ini akan jauh lebih kokoh ketimbang jembatan yang lama. Karena dibuat dengan tipe A. Mampu menopang arus lalu lintas yang padat dan berat.

Yasin berharap tak ada hambatan berarti selama pengerjaan. Apalagi mereka menargetkan jembatan itu bisa rampung sebelum 2020.

“Insyaallah jembatan ini sudah bisa dilalui pada akhir tahun,” pungkasnya.

Baca Juga: PUPR Gencarkan 'Pembangunan' Jalan di Kabupaten Banjar, Berikut Titik-titiknya

Baca Juga: Titik Terang Jembatan Pulau Laut, Pemprov Kalsel Hadap Menteri Bappenas

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah