Kalsel

Rencana Sekolah Tatap Muka di Banjarmasin, Gugus Tugas Warning Disdik

apahabar.com, BANJARMASIN – Rencana membuka sekolah saat pandemi berlangsung memantik reaksi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19…

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin belum memberikan lampu hijau untuk Pemkot Banjarmasin menerapkan kembali sekolah tatap muka. Foto-ANTARA

apahabar.com, BANJARMASIN – Rencana membuka sekolah saat pandemi berlangsung memantik reaksi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memberikan opsi memulai kembali sekolah tatap muka kepada daerah zona hijau dan zona kuning.

Update terbaru, saat ini masih tersisa 54 daerah yang berstatus zona berisiko tinggi Covid-19 di Indonesia.

Banjarmasin tidak termasuk di dalamnya karena baru tadi dinyatakan keluar dari zona merah.

Lalu apakah Banjarmasin sudah boleh memulai sekolah tatap muka, baca dihalaman selanjutnya:

Meski begitu, ibu kota Kalsel masih menyisakan satu daerah berisiko tinggi Covid-19, yakni Kelurahan Seberang Masjid.

Merespons opsi Kemendikbud, Dinas Pendidikan (Disdik) lalu merencanakan sekolah tatap muka di awal November mendatang.

Lantas, bagaimana respons Gugus Tugas?

Tim percepatan penanganan Covid-19 rupanya belum mau mengeluarkan izin operasional sekolah.

Juru Bicara Gugus Tugas Machli Riyadi mewanti-wanti Disdik berkoordinasi lebih dulu dengan pihaknya.

"Kita bicarakan bersama, di mana potensi sekolah yang bisa dibuka dan tidak," ujar Machli dihubungi apahabar.com, Senin (12/10).

Machli ingin pihaknya bertemu dulu dengan Disdik dan seluruh sekolah dalam rapat pendahuluan.

Konsolidasi merupakan bagian penting dari berjalannya sistem pemerintahan.

"Saya kira itu penting," ucap pria yang merangkap kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin ini.

Bicara peluang, Machli tak menampik proses belajar mengajar tatap muka kemungkinan besar bisa diterapkan di Banjarmasin.

Masih menurut Machli, kurva kasus terinfeksi Covid-19 juga mengalami penurunan ketimbang awal pandemi berlangsung.

Keadaaan tersebut dianggapnya buah dari komitmen masyarakat dalam menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Gunakan masker dan cuci tangan, dua hal ini paling utama dilaksanakan masyarakat," pungkasnya.

Ada pun Banjarmasin kini menyisakan satu zona merah, yaitu Kelurahan Seberang Mesjid. Sementara sisanya 6 zona kuning dan 45 zona hijau.

Sedangkan total kasus positif Covid-19 berjumlah 3.344 kasus. Di antaranya 257 dirawat, 2.857 sembuh dan 160 dinyatakan meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19.

Zona Hijau Mendominasi, Banjarmasin Belum Ideal Terapkan Sekolah Tatap Muka