Kalsel

Rencana Poltek Peternakan di Tala Terus Digodok

apahabar.com, BANJARMASIN – Berdiri sejak 1 Juni 1982, kini Sekolah Pembangunan Pertanian-Sekolah Peternakan Menengah Atas (SPP-SNAKMA)…

DPRD Kalsel terus mendorong rencana dibangungnya Poltek Peternakan di Pelaihari, Tala. Foto-Antara.

apahabar.com, BANJARMASIN – Berdiri sejak 1 Juni 1982, kini Sekolah Pembangunan Pertanian-Sekolah Peternakan Menengah Atas (SPP-SNAKMA) Pelaihari, kesulitan berkembang. Atas dasar itu, rencana pembangunan Poltek Peternakan terus digodok.

Tujuan adanya Poltek itu, agar ada kesinambungan dari SPP-SNAKMA. “Poltek Peternakan itu rencananya didirikan di Pelaihari, ibu kota Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel),” ujar anggota Komisi II DPRD Kalsel Ir Danu Ismadi Saderi MS seperti dikutip apahabar.com dari Antara, Kamis (05/09).

Lantas, Danu bersama rombongan Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD lainnya yang juga membidangi pertanian secara umum, akan berkonsultasi dengan Kementerian Pertanian di Jakarta. Rombongan bertolak, Kamis.

SPP-SNAKMA Pelaihari dulu merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pendidikan Pelatihan Pertanian Badan Diklatluh Departemen Pertanian. Namun belakangan menghadapi masalah.

“Permasalahannya kesulitan dana pengelolaan aset lahan, kandang dan sarana lain setelah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel sejak 2018,” ungkap Danu.

Pada 2015, SMK tersebut merupakan UPT Dinas Peternakan Kalsel. “Sayang kalau aset tersebut tidak terkelola dengan baik. Padahal cukup potensial untuk pengembangan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bidang peternakan,” lanjut mantan Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Banjarbaru, Kalsel, itu.

Sementara Kalsel yang kini terdiri atas 13 kabupaten/kota juga membutuhkan tenaga terampil serta berpendidikan/berkeahlian di bidang peternakan, yang antara lain bisa diperoleh melalui Poltek Peternakan.

Oleh sebab itu, Komisi II DPRD Kalsel yang diketuai Suwardi Sarlan SAg dari PPP merasa perlu mengonsultasikan keinginan mendirikan Poltek Peternakan tersebut dengan Pusat Pendidikan, Badan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian, Kementan.

Danu berharap, Kementan melalui Pusat Pendidikan, Badan SDM Pertanian dapat menyetujui rencana mendirikan Poltek Peternakan Pelaihari.

“Dengan berdirinya Poltek Peternakan tersebut, kami berharap peternak di Kalsel terbantu untuk mendapatkan bimbingan dan penyuluhan dari tenaga ahli serta berpendidikan tinggi bidang peternakan,” demikian Danu.

Latar belakang berdirinya SPP-SNAKMA Pelaihari tersebut antara lain karena “Bumi Tuntung Pandang” Tala ketika itu sudah sebagai sentra usaha peternakan Kalsel, yang kini berpenduduk empat juta jiwa lebih.

Di Tala yang merupakan pemekaran Kabupaten Banjar, hingga awal 1980-an terdapat sejumlah ladang ternak sapi antara lain “Imban Ranch” serta “Djoko Ranch”, dan usaha peternakan rakyat setempat dengan skala kecil.

Karena itu pula, Tala serta Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang sama-sama sebagai daerah penerima transmigrasi dan pemekaran dari Kabupaten Banjar tersebut, jadi penyedia kebutuhan daging. Baik daging sapi maupun kambing serta ternak unggas (ayam) bagi provinsi setempat khususnya.

Begitu pula hampir setiap Idul Adha, kedua daerah Tala dan Batola jadi sasaran kaum Muslim Kalsel untuk mencari dan membeli hewan kurban.

Baca Juga: Wali Kota Cup 2019, Ciptakan Pemain Futsal Andal di Banjarmasin

Baca Juga: Trik DLHP HST Dorong Pelajar Jaga Kebersihan

Sumber: Antara
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin