News

Rencana Ketua MK Nikahi Adik Presiden Tuai Kritik

apahabar.com, SAMARINDA – Rencana Anwar Usman menikahi Idayati mencuat ke permukaan. Kendati begitu, ada potensi konflik…

Ketua MK, Anwar Usman. Foto: Youtube

apahabar.com, SAMARINDA – Rencana Anwar Usman menikahi Idayati mencuat ke permukaan.

Kendati begitu, ada potensi konflik kepentingan antara Anwar selaku Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dengan Idayati yang tak lain adik kandung Presiden Joko Widodo. Terlebih, di tengah gembar-gembor isu tiga periode.

Lantas, seberapa besar nantinya konflik of interest dari pertalian keluarga antara pimpinan lembaga independen seperti MK dengan presiden tersebut?

apahabar.com menyodorkan pertanyaan tersebut ke Pemerhati Kebijakan Publik, Herdiansyah Hamzah.

"Kita tidak bisa menghalangi keputusan personal hakim-hakim MK, tapi mereka juga harus paham dengan konsekuensinya," ujarnya.

"[Pernikahan] ini pasti akan sangat berpengaruh," sambung akademisi Universitas Mulawarman ini, Senin sore (21/3).

Bagaimana gambarannya? Apalagi dengan adanya gembar gembor tiga periode yang bertentangan dengan konstitusi?

Menurutnya, pada akhirnya conflict of interesttak mungkin bisa dihindari.

"Aspek etik itu yang tidak bisa dibantah. Dan pasti akan terus dikritik oleh publik, karena dianggap tidak hanya sekadar pernikahan biasa, tapi juga sekaligus perkawinan politik," tuturnya.

Pria yang akrab dengan sapaan Castro ini menyarankan agar salah satunya mundur dari jabatan publik.

"Jadi lebih baik mundur sebagai ketua MK untuk menjaga marwah lembaga, dan trias politica (struktur ketatanegaraan)," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Anwar Usman telah melamar Idayati. Kabar tersebut dibenarkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang juga keponakan Idayati.

Lha itu sudah tahu (tentang lamaran ketua MK)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin (21/03), dikutip dari Kumparan.

Lamaran tersebut berlangsung pada Sabtu (12/03), bertepatan dengan kepulangan Jokowi ke Solo untuk menjadi saksi pernikahan keponakannya.

Saat lamaran tersebut, Gibran mengaku belum bisa hadir lantaran ia masih positif Covid-19.

“Masih isoman waktu itu. Kemarin saja di acara GPK (Gerakan Pemuda Ka’bah) masih lemas," ujar Gibran.

Kendati begitu, putera sulung Presiden Jokowi ini belum mengetahui mengenai tanggal pernikahan Idayati dan Anwar Usman.

Sebagai informasi, suami Idayati, Hari Mulyono meninggal pada September 2018.

Adapun istri Anwar Usman, Suhada Ahmad Sidik, juga sudah wafat pada Februari 2021.