Rencana Jalan Lintas Banua, Target Tembus Tapin Sebelum Akhir Masa Jabatan Gubernur

Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin kepengin membangun Jalan Lintas Banua yang menghubungkan Banjarbaru-Banjar-Hulu Sungai.

Jalan Mali-Mali direncanakan tembus ke Tapin. Foto: tangkapan layar Youtube

bakabar.com, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin, berencana membangun Jalan Lintas Banua yang menghubungkan Banjarbaru-Banjar-Hulu Sungai.

Jalan ini akan menjadi lanjutan dari ruas jalan yang telah dibangun sebelumnya, mulai dari Mali-Mali hingga ke arah Tanjung. Namun demikian, realisasi proyek ini diperkirakan membutuhkan waktu yang cukup panjang serta anggaran daerah yang tidak sedikit.

"Pembangunan jalan tersebut masih dalam tahap perencanaan awal," jelas Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Yasin Toyib, Kamis (7/5).

Pembangunan Jalan Lintas Banua merupakan salah satu program prioritas yang diarahkan langsung oleh Gubernur H Muhidin.

"Sesuai arahan Gubernur, minimal jalan ini harus bisa tembus hingga Tapin sebelum masa jabatan beliau berakhir. Jadi kalau sampai Tabalong, mungkin bisa menjadi kelanjutan dari program berikutnya," tambahnya.

Jalan Lintas Banua ini juga disebut-sebut sebagai bagian dari janji politik Muhidin dan H Hasnuryadi Sulaiman dalam kampanye pemilihan lalu.

Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, mempercepat distribusi logistik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Adapun panjang jalan yang direncanakan dibangun dari Mataraman menuju Tapin diperkirakan mencapai 30 hingga 50 kilometer. Sedangkan untuk menuju jalan tersebut dari Jalan Ahmad Yani sekitar 5 kilometer.

Jalan tersebut akan melintasi sejumlah daerah perbukitan dan wilayah yang masih minim infrastruktur, sehingga membutuhkan perencanaan matang dan pembiayaan besar.

"Meskipun pembangunan jalan ini masih dalam tahap awal, kami telah mulai melakukan kajian teknis serta menyusun rencana pembebasan lahan," tandas Yasin.