Hot Borneo

Remaja Tenggelam di Siring Kodim Marabahan Ditemukan

apahabar.com, MARABAHAN – Sekitar 3,5 jam pencarian, remaja wanita yang dilaporkan tenggelam di Siring Kodim 1005…

Situasi rumah duka, setelah remaja yang tenggelam di Sungai Barito ditemukan. Foto: Istimewa

apahabar.com, MARABAHAN - Sekitar 3,5 jam pencarian, remaja wanita yang dilaporkan tenggelam di Siring Kodim 1005 Barito Kuala di Sungai Barito, Marabahan, Kamis (3/3) sore, berhasil ditemukan.

Remaja yang diketahui bernama Nishfi Salsabila Putri (16) tersebut, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Jenazah siswi kelas XI SMAN 1 Marabahan tersebut ditemukan 15 meter dari tempat kejadian sekitar pukul 21.30 Wita.

Korban ditemukan oleh relawan menggunakan alat tradisional duri rotan. Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke rumah duka di Jalan Kartini Marabahan.

"Awalnya saya merasakan ujung rotan terkena sesuatu yang dikira kayu," papar Amat, salah seorang relawan yang membantu pencarian.

"Setelah dilabuh lagi, terdapat sesuatu yang mengait rotan dan semakin berat. Akhirnya jezanah korban dapat ditemukan diangkat," imbuhnya.

Sebelum kejadian, bungsu dari dua bersaudara itu berenang bersama sejumlah teman sebaya sekitar pukul 17.30 Wita.

Berdasarkan informasi di lapangan, korban menggunakan jerigen lantaran tidak begitu mahir berenang.

Namun diperkirakan akibat tangan yang licin, pegangan korban tiba-tiba terlepas dari jerigen. Seketika siswa kelas XI ini pun tenggelam.

Sejumlah rekan korban sempat berusaha menarik, tapi tidak berhasil. Sampai akhirnya proses pencarian dilakukan tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri dan relawan terdekat.

Keluarga Mengikhlaskan

Sebelum kejadian tersebut, korban sedianya sempat diingatkan sang ibu untuk tidak ikut berenang. Terlebih ukuran Sungai Barito yang lebar dan sedang naik pasang, kurang cocok untuk belajar berenang.

Situasi inilah yang membuat keluarga begitu terpukul. Terlebih korban yang biasanya membantu sang ibu di rumah, karena sang kakak sudah berkeluarga dan menetap di Banjarmasin.

Namun demikian, suratan takdir yang kemudian membuat keluarga mengikhlaskan kepergian sang bungsu untuk selama-lamanya.

“Kami sudah ikhlas,” lirih Ari Wibowo, ayah korban yang ikut melakukan pencarian sejak sore hingga malam.

Direncanakan korban disalatkan di Masjid Nurul Anwar Marabahan. Sementara proses pemakaman akan dilakukan seusai salat Jumat.