Nasional

Relawan Vaksin Covid-19 China Jalani Tes Darah Kedua di Bandung, Apa Hasilnya?

apahabar.com, BANDUNG – Sebagian relawan vaksin Covid-19 besutan China telah lakukan pengambilan sampel darah kedua di…

Oleh Syarif
Relawan vaksin corona China telah lakukan pengambilan darah tahap dua untuk mengetes tingkat imunitas terhadap virus corona. Foto-Ilustrasi/AP/Ng Han Guan

apahabar.com, BANDUNG - Sebagian relawan vaksin Covid-19 besutan China telah lakukan pengambilan sampel darah kedua di Bandung.

Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad Eddy Fadlyana menuturkan, sebanyak 650 relawan telah mengikuti penyuntikan vaksin atau plasebo kedua. Sementara 110 relawan sudah menjalani pengambilan sampel darah kedua.

Pengambilan sampel darah ini dilakukan setelah relawan ini melakukan vaksinasi tahap kedua.

Pengambilan sampel darah bertujuan untuk mengetahui peningkatan imunitas tubuh setelah vaksinasi.

“Hari ini ada kegiatan V3 (pengambilan darah pasca vaksinasi kedua) untuk sekitar 200 relawan,” ujar Eddy melalui pesan singkat, Rabu (30/9).

Namun, hasil pemeriksaan sampel darah untuk 540 relawan ini, baru bisa diketahui pada Desember 2020. Menurut Eddy, kesehatan para relawan dipantau intensif untuk mengetahui gejala yang muncul setelah vaksinasi.

Dilansir apahabar.com dari CNN Indonesia, salah satu relawan yang telah mendapatkan vaksin kedua Herlina Agustin (52).

“Iya, hari ini ambil darah untuk lihat antibodinya,” ucap Herlina.

Herlina mengaku tidak merasakan gejala berarti selama mengikuti uji klinis. Namun, ia tetap diwajibkan melaporkan gejala yang timbul selama enam bulan melalui kartu catatan harian. Selain itu, ia juga diminta tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Iya seperti biasa, pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan,” ucapnya.

Total terdapat 1.089 relawan uji klinis fase III vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang dilakukan Bio Farma dan para peneliti di Universitas Padjadjaran (Unpad), telah menjalani vaksinasi pertama di Kota Bandung, Jawa Barat.

Uji klinis fase III vaksin asal China tersebut dilaksanakan selama enam bulan dengan melibatkan 1.620 relawan.

Adapun lokasi penelitian dilakukan di enam lokasi, yaitu Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Garuda, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Ciumbuleuit, dan Puskesmas Dago.

Vaksinasi dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang waktu 14 hari. Selain itu, para relawan juga akan menjalani tiga kali pengambilan sampel darah.