Politik

Relawan Jokowi-Ma’ruf Tunggu Penetapan Resmi KPU

apahabar.com, JAKARTA – Kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin…

Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) saat menggelar jumpa pers terkait kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres, di Jakarta, Sabtu (27/5/2019). Foto-Istimewa

apahabar.com, JAKARTA – Kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin sudah dapat terlihat dari hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei, namun seluruh relawan Jokowi-Ma’ruf tetap menunggu pengumuman hasil Pemilu 2019 dan penetapan secara resmi oleh KPU.

“Kami seluruh pendukung dan relawan Jokowi-Ma’ruf tetap menunggu pengumuman dan penetapan secara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu,” kata Koordinator Aliansi Relawan Jokowi (ARJ), Aidil Fitri, di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (27/4/2019).

Baca Juga: Mengupas Kegagalan Partai Baru di Kalsel

Menurut Aidil, kemenangan pasangan Jokowi-Mar’uf Amin adalah kemenangan seluruh rakyat Indonesia.

“Proses menuju kemenangan ini tidak terlepas dari kerja keras dan perjuangan semua elemen pendukung Jokowi-Ma’ruf baik partai politik maupun kekuatan dari relawan,” katanya.

Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) yang terdiri dari 700 orang relawan, kata Aidil, merupakan pendukung fanatik pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, yang mana telah bekerja keras dan berjuang selama kurang lebih 8 bulan, dengan motto perjuangannya adalah “Membangun Sinergi Menuju Kemenangan”, berupaya untuk menyatukan keragaman relawan menuju kemenangan Jokowi Ma’ruf Amin.

Tentunya dengan berbagai macam program pemenangan antara lain pengadaan 1 juta posko pemenangan, pembentukan tim reaksi cepat yang menempatkan personel relawan ARJ di tiap-tiap TPS dan lainnya yang semuanya bermuara pada kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf dalam pertarungan pilpres 2019.

Dengan kemenangan Jokowi-Ma’ruf ini, sebanyak 700 orang relawan ARJ pada Sabtu ini melaksanakan acara “Syukuran Kemenangan 01” sekaligus memberikan Santunan terhadap anak yatim.

“Acara ini dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada yang Maha Kuasa atas limpahan rahmatNya sehingga paslon 01 diberikan amanat dan kepercayaan dari rakyat kembali memimpin Indonesia,” kata Aidil.

Di tempat yang sama, Penanggung Jawab ARJ, Haidir Alwi, mengatakan, setelah melakukan syukur pada hari ini, relawan ARJ pada 22 Mei 2019 juga akan mengadakan Syukuran Akbar Relawan Jokowi bersama Rakyat, dengan rangkaian acara festival budaya, santunan 1.000 anak yatim, Sarasehan Kebangsaan dan Pidato Kemenangan.

Ia menambahkan pesta demokrasi yang telah dilaksanakan pada 17 April 2019 berjalan dengan baik, aman, jujur dan adil.

“Hal ini dilihat dari tingginya partisipasi pemilih pada pemilu 2019 ini. Ini membuktikan bahwa demokrasi di Indonesia semakin tumbuh dan berkembang,” katanya.

BPN: KPU Mesti Tunda Penetapan 22 Mei Jika Kecurangan Masif

Sementara itu, dilansir Tempo.co, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN)Prabowo-SandiUno, Sudirman Said, mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat menunda penetapan hasil perhitungan suara jika terbukti terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019.

Hal ini disampaikan Sudirman sekaligus mendorong terbentuknya tim pencari fakta (TPF) kecurangan pemilu. “Bisa jadi kalau begitu dibentuk (TPF), temuan awalnya masif ya akan berinteraksi dengan agenda KPU dan bisa-bisa kalau begitu serius maka penetapan tanggal 22 Mei itu harus ditunda,” kata Sudirman di Media Center Prabowo-Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019).

Kubu Prabowo-Sandiaga menyerukan dibentuknya TPF kecurangan Pemilu 2019. Sudirman mengklaim koalisi Prabowo-Sandiaga amat prihatin dengan maraknya kecurangan yang terjadi di banyak daerah.

Baca Juga: Dominasi "Beringin" Berakhir, Siapa Pengisi Ketua DPRD Banjarmasin?

Editor: Aprianoor