Relaksasi Ekspor Freeport Dapat Dukungan Jokowi? Begini Kata ESDM

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang tata kelola Minerba, Irwandy Arif buka suara soal pertemuan antara bos PT Freeport dengan Presiden Joko Widodo.

Selama pandemi Covid-19 PT Freeport akan memaksimalkan tambang bawah tanah mereka. Foto-Getty Images

apahabar.com, JAKARTA - Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Minerba, Irwandy Arif buka suara soal pertemuan antara bos PT Freeport dengan Presiden Joko Widodo.

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas dan CEO Freeport McMoRan Richard Adkerson di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/4).

Ketika ditanya apakah dalam pertemuan tersebut membahas soal relaksasi izin ekspor tembaga. Irwandy mengaku belum mengetahui detail pembahasan dalam pertemuan tersebut.

"Ya boleh aja. Mana tahu saya bahas apa. Tanya mereka aja," kata Irwandy saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (14/4).

Baca Juga: Meneropong Nasib Smelter RI Menuju Larangan Ekspor Bauksit Juni 2023

Seperti diketahui, berdasarkan amanat Undang-Undang No.3 tahun 2020 tentang Mineral dan Batu Bara (UU Minerba), tiga tahun setelah UU Minerba ini terbit, maka ekspor mineral mentah, termasuk konsentrat tembaga mulai dilarang.

Irwandy menegaskan bahwa sejauh ini pelarangan ekspor bahan mineral mentah pada Juni 2023 masih berlaku untuk bijih dan juga konsentrat.

"Sesuai dengan amanat UU Minerba. Tujuannya agar perusahaan tambang mengolah hasil tambang di dalam negeri terlebih dahulu agar nilai tambah yang diperoleh negara menjadi lebih besar," ujarnya.

Sementara itu, dari pihak ESDMi, hingga kini belum bisa memastikan untuk memperpanjang izin PT Freeport terkait ekspor bijih bauksit. "(Perpanjangan ekspor) masih diproses. Kita belum tahu," pungkasnya.

Baca Juga: Skema Tarik Salur Batu Bara Masih Terkendala PPN, ESDM Pastikan Maret Ini Rampung

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas dan CEO Freeport McMoRan Richard Adkerson di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/4/2023). Kedatangan keduanya untuk melaporkan perkembangan pembangunan smelter kepada Presiden.

"Perkembangan mengenai produksi pertambangan, progress smelter," kata Tony di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Menurut Tony pembangunan smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik akan rampung pada Mei 2024. Presiden menurut dia meminta pembangunan smelter bisa selesai lebih cepat.

"Rencananya Mei mulai start dan akan run up sampai akhir 2024. Pak Presiden berharap smelter ini bisa selesai tepat waktu atau paling enggak lebih cepat," ungkap Tony.