Rekor Muri UNS

Rektorat UNS Buka Suara Terkait Pembatalan Pemecahan Rekor Muri

Rektorat UNS buka suara soal adanya pembatalan rencana pemecahan rekor muri saat ospek mahasiswa. Pihaknya keberatan terkait dana.

Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang berlangsung di Auditorium UNS. Foto: Humas UNS

apahabar.com, SOLO - Rektorat Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) buka suara soal adanya pembatalan rencana pemecahan rekor muri saat ospek mahasiswa. Pihaknya keberatan terkait dana yang dikeluarkan.

Rekor muri tersebut seharusnya diadakan pada rangkaian ospek mahasiswa atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNS pada 21-23 Agustus. Rencananya, rekor muri diadakan untuk memberi edukasi peduli sampah.

Namun, biaya untuk menggelar acara tersebut dinilai sangat besar. Sehingga pihak rektorat keberatan.

"Saya sudah sampaikan ke mahasiswa bahwa enggakusahngejar rekor muri. Tapi sampah itu tetap kita edukasi," kata Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Prof Ahmad Yunus.

Baca Juga: Tanpa Pemecahan Rekor Muri, PKKMB UNS 2023 Tetap Berlanjut

Pihaknya bahkan mengaku sudah memperingatkan mahasiswa untuk tidak memutuskan agenda rekor muri terlebih dahulu. Karena belum mendapatkan keputusan dari rektor maupun seluruh dekan.

Terkait pihak yang mengalami kerugian karena menjadi sponsor dan donatur, Prof Yunus mengaku tak mengetahui adanya hal tersebut. Rektorat justru menemukan mal administrasi di kalangan mahasiswa.

Salah satunya adalah salah satu alumnus yang datang akan memberikan sponsor untuk kegiatan PKKMB. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata dana yang seharusnya masuk ke rekening institusi, justru masuk ke rekening mahasiswa.

"Itu kan tidak boleh," tandasnya.

Baca Juga: Tanpa Pemecahan Rekor Muri, PKKMB UNS 2023 Tetap Berlanjut

Sebagai pengganti acara tersebut, pihak rektorat telah menggagas acara expo unit kegiatan mahasiswa (UKM).
Expo tersebut dinilai baik dan mendukung tercapainya indikator kinerja utama (IKU) yang ditetapkan Kemendikbud.

"Rektor dan seluruh dekan kan belum memutuskan menyampaikan bahwa prioritas kegiatan UNS adalah mendorong tercapainya IKU," ungkapnya Senin, (21/08).