Pembunuh Dosen UIN Solo

Rekonstruksi Pembunuhan Dosen UIN Solo, Polisi: Pelaku Bakar Baju

Polisi melakukan rekontruksi kasus pembunuhan dosen UIN Solo yang dibunuh pekerja bangunan. Fakta terbaru, pelaku membakar baju yang terdapat darah.

Tersangka saat hendak melakukan rekontruksi pembunuhan, Selasa, (12/09). Foto: apahabar.com/Fernando

apahabar.com, SUKOHARJO - Polisi melakukan rekontruksi kasus pembunuhan dosen UIN Solo yang dibunuh pekerja bangunan. Polisi temukan fakta bahwa pelaku membakar baju yang terdapat darah korban.

Rekontruksi itu untuk memperjelas apa yang dilakukan tersangka kepada korban dan motifnya. Agenda itu dihadiri Jaksa Penuntut Umum (JPU), keluarga korban didampingi penasehat hukum, serta tersangka Dwi Feriyanto (23).

"Saat rekontruksi ini ada 22 adegan," ungkap Kapolsek Gatak, AKP Hadi Sumaryono, Selasa (12/9).

Dia menerangkan, rekontruksi dilakukan di 3 tempat. Pertama, tempat kejadian pembunuhan di Perumahan Graha Sejahtera. Kedua, tempat pembuangan senjata tajam di sungai Blimbing.

Baca Juga: Pembunuh Dosen UIN Solo Ternyata Tukang Rehab, Motifnya Jengkel

Ketiga adalah tempat pembakaran barang bukti yang berupa baju tersangka. Baju tersebut terdapat bercak darah korban.

"Pakaian itu dibakar 500 meter dari arah TKP ini," ujar Hadi.

Polisi mengatakan bahwa tersangka juga sempat tidak masuk selama 3 hari untuk merencanakan pembunuhan. Hingga akhirnya, pembunuhan terjadi pada Rabu malam.

Sedangkan motif pembunuhan adalah sakit hati. Sebabnya, tersangka dianggap tidak becus melaksanakan pembangunan rumah milik korban.

Baca Juga: Dosen UIN Solo Ditemukan Meninggal dan Penuh Darah di Sebuah Kamar

Sementara itu, Kuasa Hukum keluarga korban, Ainul Yaqin justru mengatakan bahwa pihak keluarga merasa keberatan dengan proses rekontruksi tersebut. Khususnya pada adegan cekcok pelaku dengan korban.

"Kami membantah adanya percekcokan korban dengan pelaku. Sebabnya, korban berada di kampus tanggal 21 Agustus 2023," terang Ainul.

Karenanya, pihak keluarga berharap kepolisian melakukan pendalaman pada motif pelaku. Serta berharap pelaku dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.

Sebelumnya diberitakan bahwa Dosen Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN Solo) bernama Wahyu Dian Silviani ditemukan meninggal di Perumahan Graha Sejahtera, Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo pada Kamis, (24/8) siang. Pelaku pembunuhan adalah tukang bangunan.