Penarikan Kendaraan

Recall Nissan Skala Besar, NMDI Klaim Tidak Berdampak di Indonesia

PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) menyatakan bahwa isu penarikan kendaraan (recall) diklaim tidak terjadi di Tanah Air.

PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) menyatakan bahwa isu penarikan kendaraan (recall) diklaim tidak terjadi di Tanah Air. Foto: apahabar.com/DF

apahabar.com, JAKARTA - PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) menyatakan bahwa isu penarikan kendaraan (recall) diklaim tidak terjadi di Tanah Air.

Meski ada recall dalam skala besar untuk tiga model yakni Serena, X-Trail dan juga Leaf, namun NMDI terus menjaga komitmen dan kepercayaan yang diberikan konsumen dengan senantiasa memberikan layanan dan produk terbaik.

"Sehingga jika terdapat permasalahan dari produk Nissan yang dibutuhkan untuk dilakukan penarikan kembali (recall) tentunya kami akan membuat pengumuman secara resmi," kata Chief Executive Officer (CEO) Nissan, Tan Kim Piauw dalam keterangannya, Rabu (8/3).

Sebelumnya Nissan Global telah mengeluarkan instruksi untuk menarik kembali dari peredaran kepada lebih dari 500,000 unit Serena dan X-trail produksi 2010-2017 atas indikasi kerusakan pada sistem Idling Stop kendaraan.

Baca Juga: Jaguar Land Rover Recall Sejumlah Kendaraan karena Kebocoran Oli

Lalu, Nissan global juga mengeluarkan surat perintah yang sama terhadap Nissa Leaf agar ditarik kembali.

Surat ini berdampak kepada 60.000 unit Nissan Leaf produksi tahun 2017-2023 karena terdapat kesalahan pada manual pengemudinya, yang mengakibatkan dalam manual memberikan instruksi palsu tentang cara mengoperasikan Defroster.

NMDI kembali menegaskan bahwa penarikan tersebut tidak berlaku untuk kendaraan yang ada di Indonesia.

Hal itu dikarenakan produk Serena dan X-Trail yang dipasarkan di Indonesia tidak memiliki fitur Idling Stop serta tidak adanya fitur Defroster di semua produk Nissan Leaf di Indonesia.