Realisasi PAD Kalsel Sudah 92 Persen, Pajak Kendaraan Bermotor Paling Dominan

Hingga akhir November 2024, capaian Pendapatan Asli Daerah di Kalimantan Selatan sudah 4,4 triliun rupiah atau 92,01 persen.

PAD Kalsel sudah mencapai 92 persen. Foto: bakabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Hingga akhir November 2024, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kalimantan Selatan sudah Rp4,4 triliun atau 92,01 persen.

Adapun target yang dibebankan sebesar Rp4,4 triliun. Dari jumlah yang dikumpulkan, pajak daerah menjadi penyumbang tersebesar.

"Dari semua jumlah tersebut, Rp3,6 triliun adalah dari pajak daerah," papar Kepala Badan Pendatapan Daerah (Bapenda) Kalsel, Subhan Nur Yaumil, awal pekan ini.

Komponen terbesar berasal dari pajak kendaraan bermotor yang mencapai Rp834 miliar lebih (96,34 persen), disusul biaya balik nama kendaraan bermotor sebesar Rp553 miliar (96,22 persen). Selanjutnya pajak bahan bakar kendaraan bermotor yang menyumbang Rp2,4 triliun lebih (92,14 persen).

Tapi masih terdapat beberapa komponen pajak yang belum mencapai target. Misalnya pajak rokok yang baru terealisasi Rp257 miliar (74,81 persen) dari target Rp343 miliar. Adapun pajak air permukaan telah mencapai 93,63 persen dari target Rp19,2 miliar.

Selain pajak, retribusi daerah juga mencatatkan kinerja positif dengan realisasi sebesar 94,17 persen dari target Rp633 miliar lebih.

Kemudian hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan PAD sah lainnya masing-masing telah mencapai 91,88 persen dan 76,98 persen.

"Secara keseluruhan, dari total target pendapatan daerah Kalsel sebesar Rp11,6 triliun, telah terealisasi sekitar Rp10,1 triliun," papar Subhan.

"Kami terus berupaya maksimal agar target penerimaan PAD dapat terpenuhi hingga akhir tahun," imbuhnya.