bakabar.com, BANJARBARU - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalimantan Selatan membeberkan catatan positif dalam realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2025 dari sektor pajak.
Hingga 1 Desember 2025, seluruh sektor pajak daerah berhasil melampaui target dengan realisasi mencapai 101,68 persen, termasuk kontribusi signifikan dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang menembus 107,04 persen.
Capaian tersebut merupakan akumulasi dari seluruh objek pajak hingga Senin (1/12).
"Secara keseluruhan, PAD 2025 sudah mencapai 100 persen. Capaian ini tidak hanya berasal dari PBBKB, tetapi juga dari PKB, opsen, dan pajak rokok dan lainnya," papar Kepala Bapenda Kalsel, Subhan Nor Yaumil, Senin (1/12).
Rincian beberapa objek pajak yang telah melampaui target antara lain Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) 106,05 persen, Pajak Air Permukaan (PAP) 105,92 persen, dan Pajak Air Bawah Tanah (PAB) 101,66 persen.
Namun capaian Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) masih berada di angka 90,06 persen, dengan sisa target sekitar Rp59 miliar. Meski demikian, Bapenda Kalsel tetap optimistis target PKB dapat tercapai sebelum akhir tahun.
“Dengan program pemutihan, insentif, gratis bea balik nama, gebyar panutan pajak, serta berbagai reward lainnya, kami berharap masyarakat semakin antusias melunasi pajak kendaraan mereka," jelas Subhan.
Kabid Pengelolaan Pendapatan Daerah Bapenda Kalsel, Indra Surya Saputra, menambahkan target PKB yang ditetapkan dalam APBD murni hingga APBD perubahan tetap bertahan di angka Rp600 miliar, tanpa ada penurunan.
Padahal kondisi ekonomi sedang labil dan daya beli masyarakat menurun. Termasuk tahun pertama pemberlakuan pungutan opsen, realisasi PKB kini masih berada di level 90,06 persen.
"Kami tetap optimis target PKB tahun ini bisa tercapai dengan dukungan program-program yang telah dijalankan dan kesadaran masyarakat yang terus meningkat," tutupnya.