Realisasi Kompensasi Tambang Pulau Laut Kotabaru Nyaris Rp200 Miliar, Berikut Rinciannya

Nyaris Rp200 miliar telah dikucurkan PT Sebuku Coal Group sebagai dana kompensasi tambang batu bara di Pulau Laut, Kotabaru.

Oleh Masduki
Salah satu jalan di Pulau Laut yang dibangun menggunakan kompensasi tambang.

apahabar.com, KOTABARU - Nyaris Rp200 miliar telah dikucurkan PT Sebuku Coal Group sebagai dana kompensasi tambang batu bara di Pulau Laut, Kotabaru.

Dana tersebut dikucurkan dalam bentuk pembangunan sejumlah infrastruktur di Bumi Sa Ijaan. Di antaranya peningkatan ruas jalan di kawasan pusat kota.

"Peningkatan akses jalan tersebut merupakan komitmen kami dalam mendukung perkembangan roda perekonomian daerah, terutama bidang infrastruktur jalan," papar Manager Departement Prodev Sebuku Coal Group, Cornelius Adi Tamtomo, Kamis (3/11).

"Sampai sekarang dana kompensasi tambang Sebuku Coal Group yang telah dikeluarkan sebesar Rp188.344.478.800," imbuhnya.

Dalam tahap pertama, tercatat 10 titik ruas jalan yang dibangun dengan lapisan aspal dan ridgid beton dengan anggara sebesar Rp62,4 miliar. Di antaranya Jalan Akses Patmaraga, Dalam Masjid Raya, Pasar Kemakmuran, Bima, dan Jalan Mandin-Teluk Gadang.

"Adapun proyek dana kompensasi tambang yang sudah terealisasi sejak 2015 untuk infrastruktur dan jasa konsultan perencana sebesar Rp43,6 miliar. Sedangkan mulai 2016, dikucurkan Rp23,1 miliar untuk fasilitas publik di Siring Laut," jelas Cornelius.

Kemudian dalam tahun anggaran 2021, PT Sebuku Coal Group mengeluarkan masing-masing Rp5 miliar untuk ruas jalan Objek Wisata Goa Lowo, serta ruas jalan Mandala-Tegal Rejo.

Selanjutnya pembangunan yang sedang dikerjakan hingga akhir 2022 adalah pembangunan Markas Kodim 1004 Kotabaru sebesar Rp7,5 miliar, rumah layak huni sebesar Rp22 miliar, serta jalan menuju RS Pratama Sengayam, landscaping dan PJU sebesar Rp11,88 miliar.

"Dilanjutkan jalan menuju Gunung Mamake sebesar Rp5,61 miliar dan Klinik Kesehatan Polres Kotabaru sebesar Rp3,05 miliar," pungkas Cornelius.