Kalsel

Reaktif di Tes Kilat, 2 Alumnus Gowa di Banjarbaru Negatif Covid-19

apahabar.com, BANJARBARU – Dua alumnus klaster Gowa di Banjarbaru dinyatakan negatif Covid-19 usai hasil tes Swab…

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banjarbaru menggelar jumpa pers, Selasa siang. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Dua alumnus klaster Gowa di Banjarbaru dinyatakan negatif Covid-19 usai hasil tes Swab keluar.

Sebelumnya, kedua orang tersebut dinyatakan reaktif positif melalui rapid test atau tes kilat.

“Malam tadi dikonfirmasi Dinkes Kalsel bahwa hasil tes Swab 3 orang warga Banjarbaru sudah keluar,” ujar Kepala Dinas Kesehatan, Rizana Mirza melalui siaran persnya kepada apahabar.com, Selasa (14/4) siang.

Yang mana hasilnya ialah negatif. “Mereka yang dites Swab karena sebelumnya mereka dinyatakan reaktif saat dilakukan rapid test, ternyata setelah di-Swab oleh BBTKLPP Banjarbaru, ketiganya negatif Covid 19,” terang Rizana.

Hal itu dikatakannya, sebagai bukti bahwa rapid test adalah sebagai screening awal atau pemeriksaan cepat. Apabila hasilnya reaktif belum tentu positif Covid-19.

“Ini terbukti rapid test hanya screening awal, positif tidaknya itu di-Swab. Dan dari 3 orang ini, 2 orang itu adalah klaster Gowa,” ungkapnya.

Namun dia katakan ketiaganya bukan mereka yang berada di karantina Ambulung, Banjarbaru.

“Tapi bukan klaster Gowa yang masuk hari Sabtu kemarin (yang dikarantina). Kami sebelum itu ada mendapatkan beberapa orang klaster Gowa dan langsung kami pantau juga lakukan Swab, hasil akhirnya negatif,” jelasnya.

Untuk itu ia menegaskan untuk masyarakat Banjarbaru agar tidak perlu khawatir dengan adanya klaster Gowa yang terdeteksi reaktif melalui rapid test.

“Rapid test proses screening, jika reaktif itu menyangkut imunitas tubuhnya, bukan berarti dia positif Covid-19. Untuk menentukan positif Covid-19 itu dengan tes Swab atau PCR dengan pengambilan lendir di tenggorokan atau di hidungnya, nah hasilnya itu yang bisa menentukan positif negatifnya Covid-19. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” pungkasnya.

Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah