Raut Cemas Orang Tua Siswa Korban Penusukan di SMA Banjarmasin Menanti Kondisi Anak

Raut cemas tergambar jelas di wajah FA (42), orang tua MRN (15), siswa korban penusukan di salah satu SMA Banjarmasin.

Terjadi perkelahian berdarah antar siswa di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di kawasan Banjarmasin Timur, pada Senin (31/7). Foto-apahabar.com/Amrullah

apahabar.com, BANJARMASIN - Raut cemas tergambar jelas di wajah FA (42), orang tua MRN (15) korban penusukan di salah satu SMA Banjarmasin.

Ditemui di Rumah Sakit Ulin Kota Banjarmasin pada Senin (31/7) siang, FA masih tampak nge-blank.

Saat itu, sang anak masih menjalani tindakan operasi usai menerima kurang lebih 4 luka tusukan dari kawan sebayanya di sekolah, ARR (15).

Karena kehabisan banyak darah, kata FA, MRN juga harus menerima donor sebanyak 5 kantong darah.

"Ulun (saya) terima kabar (penusukan) dari istri. Sebelumnya tadi sempat ketemu dengan anak, masih kondisi setengah sadar dan mengerang kesakitan," ujar FA.

"Tadi sempat bicara juga, karena kata pihak rumah sakit, jangan sampai tertidur," sambungnya.

Namun, ketika ditanya mengenai kronologis kejadian lebih jauh, FA belum bisa menjawab.

"Maaf, ulun belum bisa bicara banyak. Masih syok. Saya kaget," ungkapnya.

FA sendiri saat ini mengaku hanya lebih akan fokus terhadap kesembuhan anak sulungnya itu.

Kronologis Kejadian

Dari rekaman CCTV yang diterima media ini, kejadian itu terjadi sebelum jam pelajaran dimulai.

Tiba-tiba dari luar, ARR dengan berjalan masuk ke ruang kelas dan menuju tempat duduk MRN.

Sesampainya di sana, ARR langsung menusuk MRN berulang kali diduga dengan sebilah belati. Tanpa basa-basi. Sejurus itu, ARR lari, sedang MRN mengerang kesakitan.

Menurut informasi yang diterima media ini belakangan, ARR dan MRN rupanya tidak satu kelas.

Coba dikonfirmasi, pihak sekolah hingga kini belum ada yang mau memberikan keterangan.

Saat didatangi ke sekolah, seorang penjaga mengatakan jika kepala atau staf guru sudah pulang lebih dahulu lantaran hendak menghadiri turnamen basket.

ARR Diamankan

Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan status pelajar tersebut masih duduk di kelas 10.

"Korban saat ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut, sementara pelaku statusnya kini sudah diamankan oleh petugas dalam status penyelidikan," katanya.

Sementara kondisi di lingkungan sekolah sudah kembali normal. Di sisi lain, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Banjarmasin juga telah melakukan pengecekkan ke TKP, dan turut mengamankan satu buah tas dan sebuah sarung penutup Sajam.

Baca Juga: Gegara Dibully, Pelajar SMA di Banjarmasin Nekat Tusuk Teman Sekelas Pakai Sajam