Raup Ratusan Juta, PAD Laboratorium ESDM Kalsel Tak Tercapai Sepenuhnya

Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Laboratoriun ESDM Kalsel mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2022 sebesar Rp284 Juta.

Kepala Laboratorium ESDM Kalsel, Gayatrie Agustina, menjelaskan PAD yang diperoleh sepanjang 2022. Foto: MC Kalsel

apahabar.com, BANJARBARU - Meski memperoleh ratusan juta sepanjang 2022, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dibebankan kepada UPTD Laboratorium Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Selatan tak tercapai sepenuhnya.

Laboratorium yang dikepalai Gayatrie Agustina tersebut tercatat menghasilkan pemasukan hingga Rp284 juta. Realisasi yang didapatkan UPTD Laboratorium ESDM ini baru 96,8 persen dari target sebesar Rp295 Juta.

"Salah satu faktor yang membuat target tak tercapai adalah peralihan sejumlah kewenangan Dinas ESDM ke pusat. Ini berdampak kepada perusahaan yang menggunakaan Laboratorium ESDM," papar Agustina, Rabu (18/1).

Meski demikian, PAD 2022 yang disumbangkan Laboratorium ESDM mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Pelayanan Laboratorium ESDM tergantung pertumbuhan usaha pertambangan. Apabila sedang menurun, secara tidak langsung berpengaruh terhadap pelayanan kami," tukas Agustina.

Selain faktor eksternal, sedianya sejumlah langkah telah dilakukan Laboratorium ESDM dalam upaya mencapai target PAD. 

"Seperti bekerja sama dengan beberapa lembaga pemerintah dan perusahaan surveyor independen. Ini lumayan berdampak dalam penambahan PAD," timpal Rudy Yuliansyah, Kasi Laboratorium UPTD Laboratorium ESDM Kalsel.

"Kedepan upaya tersebut lebih diperkuat, mengingat ruang lingkup pelayanan tidak hanya perusahaan di Kalsel. Terdapat beberapa perusahaan lain di luar Kalsel dan Kalimantan,” tandasnya.