Kotim

Ratusan Warga Kelurahan Sawahan Kotim Ikuti Simulasi Pemungutan Suara

Sejak pukul 07.00 WIB, Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 Kelurahan Sawahan, dipadati ratusan warga yang akan mengikuti pemungutan suara.

Kegiatan simulasi pemungutan suara, tampak sejumlah warga sedang memasukan surat suara ke dalam kotak suara yang disediakan panitia TPS. Simulasi ini digelar di halaman Kantor Kelurahan Sawahan. Selasa (30/1/2024). - apahabar.com/Ilhamsyah Hadi

apahabar.com, SAMPIT - Sejak pukul 07.00 WIB, Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, mulai dipadati ratusan warga yang akan mengikuti pemungutan suara, Selasa (30/1/2024).

Kegiatan simulasi pemungutan suara ini digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotim dalam rangkaian mematangkan persiapan pemilu yang tinggal dua pekan lagi di laksanakan.

"Di Kelurahan Sawahan ini jumlah surat suara sebanyak 206, sama dengan jumlah pemilihnya, namun untuk surat suara ditambah 2 persen, jadi 211," kata Ketua KPU Kotim, Muhammad Rifqi.

Simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS serta pemilih secara ril ini, menindaknlanjuti instruksi dari KPU RI, guna memantapkan persiapan pemilu.

"Memang simulasi ini memantapkan persiapan dari penyelenggara dari tingkat TPS, jadi harapan kami setelah simulasi ini petugas dilapangan sudah siap dalam melaksanakan tugasnya," jelasnya

"Ini juga bahan evaluasi kami, jika ada kekurangan sebelum melaksanakan pemungutan tanggal 14 Februari nanti," lanjutnya.

Simulasi ini digelar sama halnya dengan pemungutan suara yang nyata, seperti mulai dari persiapan petugas di KPPS, membuka dokumen yang berada di kotak suara yang disaksikan para saksi parpol.

Kemudian, dilanjutkan dengan regiatrasi masyarakat pemilih, memasuki ruang tunggu, hingga proses pencoblosan dan ditutup dengan mencelupkan jari menggunakan tinta.

"Selain pemilih menyalurkan hak pilihnya. Pada saatnya pukul 13.00 WIB nanti, juga akan dilakukan penghitungan suara, rekapitulasi di tingkat TPS, sampai nanti penggunaan aplikasi Sirekap," tandasnya.