Kalsel

Ratusan Warga Banjarmasin Jalani Test Swab, Tunggu Hasilnya

apahabar.com, BANJARMASIN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin getol berupaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Makanya swab…

Kegiatan swab test massal kepada 750 warga Banjarmasin. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin getol berupaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Makanya swab massal kembali dilakukan,Sabtu (13/6).

Kali ini 750 orang dari hasil tracking yang dilakukan oleh petugas medis di 26 Puskesmas menjalani swab test.

"Dari ratusan peserta, 230 orang mengulang swab, dan selebihnya belum pernah ikut pemeriksaan swab," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi.

Machli menerangkan swab ini bertujuan untuk melindungi masyarakat yang kemarin mereka yang dinyatakan reaktif hasil rapid test. Langkah ini turut memberikan sebuah kepastian diagnosa.

Dengan demikian semua hasil tracking yang dilakukan oleh petugas Surveilen 26 Puskesmas semuanya harapannya sudah bisa dilakukan pemeriksaan swab.

"Tentu kegiatan ini akan menaikkan kurva di Banjarmasin. Kita akan mengetahui sejauh ini orang yang positif. Dengan demikian kita akan lebih mudah melakukan penanganan pembatasan penyebaran penularannya," tegasnya.

Kegiatan swab massal ini merupakan yang terakhir dilaksanakan Dinkes. Dengan dihentikan sementara pelaksanaan, lanjut dia, jadi sudah memiliki skenario untuk menyikapi hal tersebut.

Dinkes akan melakukan penguatan pada Puskesmas di Banjarmasin.
Machli menegaskan dari 26 Puskesmas, sudah ada 4 yang sudah siap untuk melakukan swab.

Sebab sebelumnya pelaksanaan pengambilan sampel swab hanya dilakukan di Dinkes Banjarmasinh.

"Kita mendorong Puskesmas agar bisa melakukan swab sendiri, nanti mungkin di setiap Kecamatan akan ada puskesmas yang menghendel pemeriksaan swab tersebut, jadi tidak ada lagi swab massal," ucapnya.

Kemudian, Machli mengharapkan peran serta masyarakat untuk berperan melaporkan diri apabila memiliki gejala Covid-19.

"Sehingga petugas tidak lagi mencari agar masyarakat yang tidak kemana mana dan menularkan orang lain," tuturnya.

Upaya ini, Machli menerangkan supaya memutus rantai penularan dan tentu sangat diperlukan keterlibatan peran serta masyarakat untuk disiplin hidup sehat (DHS) pada saat Pandemi Covid-19 dengan bermasker setiap saat menjaga kebersihan tangannya dan menjaga jarak atau fisikal distancing.

"Dan bagi para pedagang semuanya diwajibkan bermasker begitu juga kepada para pembeli dan hal yang paling penting adalah membangun semangat gotong royong utk melakukan hal yang sama," ucapnya.

Editor: Syarif